emen Padang kembali ke jalur kemenangan setelah empat hari sebelumnya sempat kalah dari Persita. Menjamu Sriwijaya FC di Stadion H Agus Salim (13/3) untuk melakoni derby Sumatera mereka berhasil mengatasi laskar wong kito dengan skor 2-1.
Meski pertandingan sempat tertunda beberapa menit akibat lampu penerang stadion mati saat jeda babak pertama. Sejak pertandingan dimulai, Semen Padang langsung tancap gas melakukan serangan ke daerah pertahanan tamunya. Peluang pertama Semen Padang datang di menit 8 melalui Nur Iskandar yang turun sejak menit awal pasca cedera. Sayangnya tendangannya masih jauh melebar meski mendapat ruang tembak yang cukup bagus.
Tak lama berselang, gol yang ditunggu pendukung tuan rumah pun tercipta pada menit 12 melalui sundulan Airlangga Sucipto yang memanfaatkan bola pantul darishooting Nur Iskandar dari sayap kanan yang membentur tiang. Bola rebound itu jatuh di hadapan Airlangga yang dengan leluasa menyundulnya ke gawang tanpa bisa dijangkau kiper Sriwijaya, Fauzi Toldo.
Tanda-tanda kemenangan semakin terlihat kala tim Kabau Sirah kembali mendapat peluang berikutnya. Saat tendangan bebas dari Seftia Hadi hanya mengenai mistar gawang. Namun anak asuh Subangkit mampu mengimbangi permainan cepat tim tuan rumah.
Pada menit 23 mereka dapat menyamakan skor melalui gol yang dicetak Vendri Mofu. Gol tersebut sedikit berbau kontoversi karena sebelumnya Jandia terlebih dahulu dilanggar oleh Lancine Kone. Namun wasit menilai itu bukan pelanggaran. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Semen Padang kembali mengendalikan permainan. Esteban Viscara dan kawan-kawan saling bergerak untuk membuka ruang. Sejumlah peluang lain kembali dapat diciptakan namun tak bisa dimaksimalkan dengan baik.
Sriwijaya yang datang dengan kepercayaan diri yang tinggi akhirnya runtuh saat Vendry Mofu dihadiahi kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua pada menit 56. Mantan pemain Semen Padang FC ini menerima kartu kuning kedua setelah mengganjal dengan keras Eka Ramdani di depan kotak terlarang.
Sejak Mofu meninggalkan lapangan, Semen Padang dengan leluasa mampu mengendalikan permainan. Gol kemenangan Semen Padang akhirnya datang pada menit 67 lewat gol yang diciptakan Viscarra melalui titik putih akibat pelanggaran yang dibuat pemain belakang Sriwijaya karena mejatuhkan Viscarra di dalam kotak penaltinya sendiri.
Sejumlah peluang lainnya datang silih berganti, namun penyelesaian akhir yang tidak bisa di manfaatkan Semen Padang membuat skor tak berubah hingga pertandingan selesai. Dengan tambahan 3 poin ini Semen Padang untuk sementara bertengger di posisi ke 5 dengan raihan 10 poin.
Seusai pertandingan, Pelatih Tim Kabau Sirah, Jafri Sastra menggatakan sangat senang dengan hasil tersebut, mengingat Sriwijaya terus bermain baik meskipun dengan sepuluh pemain.
“Pertandingan tadi luar biasa, selamat untuk anak-anak yang telah bekerja keras. Kemenangan ini didapat berkat peran penting semua yang ada di dalam tim ini,” ujarnya.
Pasca laga ini, manajemen Semen Padang FC meliburkan pemainnya seminggu ke depan. “Jeda kompetisi begitu panjang dan kami berharap akan memiliki lawan tanding untuk menjaga performa tim jelang lanjutan kompetisi pada 12 April mendatang,”harap Jafri.
Semen Padang sendiri akan kembali bertarung di ISL dengan melakoni dua laga away menghadapi Persijap Jepara pada 12 April dan Persik Kediri empat hari kemudian, tepatnya 16 April 2014.
Sementara itu, pelatih tim tamu, Subangkit tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia tak mau berkomentar banyak soal penalty dan kartu merah yang diterima Mofu. “Kalau kalah dengan keputusan wasit yang fair, saya mungkin tak akan kecewa. Wasit terlalu gampang merogoh kartu,”sebut Subangkit yang menilai timnya masih punya peluang untuk masuk ke fase empat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar