MOTOGP 2014 akan dimulai dalam waktu kurang dari sepekan lagi, namun tim Ducati belum mantap memutuskan untuk bergabung dengan kategori kelas Pabrikan (Factory) atau kelas Terbuka (Open). Masing-masing kelas ini memiliki keuntungan sekaligus konsekuensi sesuai dengan regulasi MotoGP baru. Status timDucati pun saat ini masih tidak jelas.
Pada sesi uji coba pramusim beberapa waktu lalu, Ducati telah mencoba untuk beralih dari tim MotoGP pabrikan ke kelas terbuka. Ini dilakukan untuk menghindari pembatasan penggunaan mesin.
"Kami ingin mengembangkan sepeda motor. Dengan memilih sebagai tim kelas pabrikan maka kami tidak akan bisa melakukannya, " kata manajer umum Ducati Corse, Gigi Dall'Igna dilansir crash.net.
Mereka saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan performa balap agar bisa meraih podium.
Dengan regulasi baru maka dalam musim pengembangan mesin, kelas terbuka mendapat keuntungan memakai bahan bakar yang lebih banyak empat liter. Selain itu, mereka bisa memakai mesin sebanyak 12 sedangkan kelas pabrikan hanya lima. Plus ban yang lebih lembut untuk ban belakang .
Dengan regulasi baru maka dalam musim pengembangan mesin, kelas terbuka mendapat keuntungan memakai bahan bakar yang lebih banyak empat liter. Selain itu, mereka bisa memakai mesin sebanyak 12 sedangkan kelas pabrikan hanya lima. Plus ban yang lebih lembut untuk ban belakang .
Sikap Ducati yang awalnya akan pindah ke kelas Terbuka sempat dikritk oleh tim Honda. Satu-satunya persyaratan teknis untuk masuk ke kategori Open adalah penggunaan perangkat lunak ECU standar yang dipasok Dorna, bukan perangkat lunak pabrikan yang dipesan lebih dahulu .
Namun perangkat lunak untuk kelas Open juga menjadi isu perdebatan setelah mereka memiliki kinerja yang bagus pada uji coba pramusim. Karena Ducati pindah ke kelas Open, penyelenggara MotoGP, Dorna mengusulkan solusi dengan membuat kelas baru yaitu kelas 'Factory 2' untuk Ducati.
"Pebalap Ducati diminta untuk masuk di kategori pebalap kelas Terbuka. Tapi itu menciptakan banyak ' reaksi, jadi sekarang ini sedang dipertimbangkan tergantung kebijaksanaan Komisi balapan, " kata Direktur Teknologi MotoGP, Corrado Cecchinelli dilansir crash.net dari situs resmi MotoGP.
"Usulan dari Dorna/FIM tujuannya adalah untuk menghambat Ducat masuk sebagai kategori kelas Open, dan mereka menyediakan paket teknis baru yaitu kelas Factory 2 sebagai pilihan baru (selain kelas Open dan Factory)"
Sebelumnya, mantan juara dunia MotoGP, Nicky Hayden mengaku adanya pembagian kelas Open, Factory, dan Factory 2 di kelasMotoGP tahun ini membingungkan.
Bukan hanya buat penggemar tapi juga buat tim peserta. Hayden bergabung dengan tim Drive M7 Aspar, Namun mantan timnya, Ducatitelah gabung kelas Terbuka. Tak lama berselang, Ducati dinyatakan pindah lagi jadi kelas Factory 2. Masing-masing kelas ada aturannya sendiri-sendiri termasuk di antaranya terkait dengan pembatasan mesin dan bahan bakar yang dipakai.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar