Setelah hasil buruk pada dua seri perdana musim ini, akhirnya Jorge Lorenzo bisa menikmati podium. Pebalap Movistar Yamaha ini finis ketiga pada GP Argentina yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (27/4/2014).
"Ini mungkin posisi ketiga termanis saya di MotoGP, atau mungkin sepanjang karier balap saya," kata Lorenzo. "Saya datang (ke Argentina) setelah dua kesalahan (di Qatar dan Austin). Saya mendapat kritik yang tajam, terutama dari beberapa jurnalis, yang tidak seharusnya saya terima. Benar bahwa saya melakukan kesalahan, tetapi saya membalap dengan sangat bagus pada beberapa tahun terakhir."
Lorenzo memimpin sejak start hingga sembilan putaran tersisa dari total 25 lap GP Argentina. Setelah terlewati Marquez, dia juga harus melepas posisi dua kepada Dani Pedrosa yang melewatinya saat balapan menyisakan dua putaran.
"Saya menunjukkan bahwa meskipun tidak sedang dalam kondisi terbaik, atau momen terbaik, kami masih bisa bersaing dengan mereka. Menurut saya, kami harus tetap berusaha keras seperti sekarang, dan ketika waktunya tiba kami akan siap untuk mencoba memenangi balapan," tambahnya.
Pengalaman melakukan jump start di Austin jadi pelajaran berharga bagi juara dunia dua kali tersebut. Saat start, dia benar-benar memusatkan perhatian pada lampu. Saat lampu merah mati, dia langsung melejit dan memimpin balapan.
Lorenzo mengaku terkejut bisa bertahan cukup lama di posisi terdepan hingga Marquez melewatinya pada putaran ke-17.
"Saya tidak menduga bisa bertahan di posisi terdepan cukup lama. Akhirnya Marc melewati saya. Dia terlalu kuat. Saya tidak menduga Dani akan sangat cepat jelang akhir balapan. Saya mencoba bertahan di posisi dua, tetapi tidak mungkin. Saya memilih berada di posisi tiga dan menyelesaikan balapan," jelas pebalap 26 tahun tersebut.s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar