Depot Pertamina Bungus Teluk Kabung, Padang terbakar, Rabu (14/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Walau pihak Pertamina menjamin stok tak terganggu, namun antrean panjang di SPBU tak terelakkan.
Pantauan Singgalang tadi malam pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) di Kota Padang dipenuhi pemilik kendaraan bermotor. Tidak hanya kendaraan berbahan bakar premium, tapi juga solar.
Di SPBU Sawahan, sekitar pukul 23.00 WIB, atrean kendaraan bermotor mulai mengular ke jalan. Sedangkan di sejumlah SPBU di kawasan By Pass, antrean didominasi truk.
“Kami dapat kabar, stok solar tak ada lagi di Bungus. Padahal kami harus berangkat besok pagi,” kata Edo, seorang sopir truk.
Kecemasan senada juga terjadi pada pemilik motor. Informasi yang mereka terima ada SPBU yang tutup gara-gara tak ada stok BBM.
Depot Terbakar
Dalam peristiwa terbakarnya salah satu rumah pompa (tempat pengisian minyak dari depot ke kapal atau mobil) depot Pertamina, tiga orang mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit. Informasi yang dihimpun, ledakan dan kobaran api yang menjulang tinggi menjadi pemandangan di kawasan itu.
Di SPBU Sawahan, sekitar pukul 23.00 WIB, atrean kendaraan bermotor mulai mengular ke jalan. Sedangkan di sejumlah SPBU di kawasan By Pass, antrean didominasi truk.
“Kami dapat kabar, stok solar tak ada lagi di Bungus. Padahal kami harus berangkat besok pagi,” kata Edo, seorang sopir truk.
Kecemasan senada juga terjadi pada pemilik motor. Informasi yang mereka terima ada SPBU yang tutup gara-gara tak ada stok BBM.
Depot Terbakar
Dalam peristiwa terbakarnya salah satu rumah pompa (tempat pengisian minyak dari depot ke kapal atau mobil) depot Pertamina, tiga orang mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit. Informasi yang dihimpun, ledakan dan kobaran api yang menjulang tinggi menjadi pemandangan di kawasan itu.
Warga setempat yang mendengar ledakan dan kobaran api yang menjulang tinggi di salah satu rumah pompa milik pertamina itu, langsung mendatangi lokasi kejadian. “Ledakannya sangat keras terdengar Pak. Setelah keluar rumah kami lihat ada kobaran api yang sangat tinggi,” kata warga sekitar, Jun.
Api mulai terlihat sekitar pukul 23.00 WIB yang mengakibatkan tiga pipa dan satu ruangan rumah pompa penyaluran BBM ke tangki besar berukuran 35 x 5 meter itu hangus terbakar. Saat itu juga, jalur BBM ke tangki besar langsung ditutup guna menghindari api menjalar ke tangki yang ada di dalam depot. Sementara, petugas keamanan Pertamina yang bertugas saat itu langsung melakukan tindakan cepat menjelang petugas dari pemadam datang.
“Kejadian ini sangat cepat Pak. Api setinggi 20 meter keluar dari rumah pompa. Petugas yang ada di lokasi kejadian langsung memadamkan api,” kata Harmaini, salah seorang petugas keamanan.
Dia mengatakan, di lokasi terjadinya kebakaran saat itu tengah dilakukan pengerjaan penyambungan pipa di jalur solar Mandated Lead Arrangers (MLA) yang dilakukan oleh petugas vendor Pertamina yakni Yon Aprika (pengawas) serta tiga pekerja yakni Sufriadi, Syaifu Religi dan Nurhitrifen Rahmad.
Akibat kebakaran beberapa karyawan mengalami luka bakar, yakni, Syaifu Religi mengalami luka bakar pada tangan, sedangkan Nurhitrifen Rahmad dan Sufriadi mengalami luka bakar pada wajah. Seluruh korban sudah dibawa ke RST Padang.
Tidak beberapa lama kemudian, empat unit armada pemadam kebakaran Kota Padang datang ke lokasi dan segera memadamkan api. “Saat memadamkan api, tiga petugas mendapatkan luka bakar. Beruntung itu cuma insiden kecil,” kata Kabid BPBD&PK Kota Padang, Edi Asri.
Edi mengatakan, proses pemadaman sempat terkendala karena api yang terus membesar lantaran banyaknya tumpahan BBM. Lebih setengah jam, petugas berjibaku memadamkan api. Ditaksir kerugian mencapai Rp1 miliar.
Kepala Operasional Depot Teluk Kabung, Mudji Hartono telah memerintahkan unit operasional pendistribusian BBM yang tercover depot Bungus Teluk Kabung untuk wilayah Bengkulu, Jambi, dan Sumbar agar diambil dari wilayah terdekat sehingga pendistribusian BBM tetap lancar dan tidak terjadi kelangkaan BBM.
Depot Pertamina Teluk Kabung ini adalah salah satu depot terbesar yang meng-cover pendistribusian BBM untuk wilayah Sumbar, Jambi dan Bengkulu. Untuk saat ini, Depot Bungus Teluk Kabung tidak melayani pendistribusian hingga perbaikan pompa tangki yang terbakar.
“Kami masih melakukan identifikasi bersama dengan petugas TNI dan Polri agar depot bisa kembali difungsikan. Tapi, sementara ini kita tutup dulu jelang perbaikannya selesai,” katanya.
Distribusi aman
Sementara itu, PT Pertamina memastikan pendistribusian BBM untuk wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya aman, pasca terbakarnya Rumah Pompa BBM Terminal Teluk Kabung. Pasokan BBM untuk wilayah Sumbar akan didukung dari lima Terminal BBM sekitarnya, yakni wilayah Sungai Siak dan Dumai (Riau), Sibolga (Sumut), Jambi dan Bengkulu.
“Dengan dukungan pasokan tersebut, maka Pertamina menjamin pasokan BBM di Sumatera Barat akan terpenuhi dan berjalan lancar,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir dalam siaran persnya yang diterima Singgalang, Kamis (15/5).
Dia membeberkan, insiden kebakaran rumah pompa di Terminal BBM Teluk Kabung terjadi Rabu (14/5) pukul 23.00 WIB. Api kemudian berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam setelah kejadian atau Kamis dini hari.
Dia menyampaikan, kemarin tim teknis langsung bekerja melakukan identifikasi dan proses pemulihan fungsi pompa di Terminal Teluk Kabung. Diharapkan Terminal BBM Teluk Kabung dapat beroperasi kembali dalam waktu 3-7 hari ke depan. s
Api mulai terlihat sekitar pukul 23.00 WIB yang mengakibatkan tiga pipa dan satu ruangan rumah pompa penyaluran BBM ke tangki besar berukuran 35 x 5 meter itu hangus terbakar. Saat itu juga, jalur BBM ke tangki besar langsung ditutup guna menghindari api menjalar ke tangki yang ada di dalam depot. Sementara, petugas keamanan Pertamina yang bertugas saat itu langsung melakukan tindakan cepat menjelang petugas dari pemadam datang.
“Kejadian ini sangat cepat Pak. Api setinggi 20 meter keluar dari rumah pompa. Petugas yang ada di lokasi kejadian langsung memadamkan api,” kata Harmaini, salah seorang petugas keamanan.
Dia mengatakan, di lokasi terjadinya kebakaran saat itu tengah dilakukan pengerjaan penyambungan pipa di jalur solar Mandated Lead Arrangers (MLA) yang dilakukan oleh petugas vendor Pertamina yakni Yon Aprika (pengawas) serta tiga pekerja yakni Sufriadi, Syaifu Religi dan Nurhitrifen Rahmad.
Akibat kebakaran beberapa karyawan mengalami luka bakar, yakni, Syaifu Religi mengalami luka bakar pada tangan, sedangkan Nurhitrifen Rahmad dan Sufriadi mengalami luka bakar pada wajah. Seluruh korban sudah dibawa ke RST Padang.
Tidak beberapa lama kemudian, empat unit armada pemadam kebakaran Kota Padang datang ke lokasi dan segera memadamkan api. “Saat memadamkan api, tiga petugas mendapatkan luka bakar. Beruntung itu cuma insiden kecil,” kata Kabid BPBD&PK Kota Padang, Edi Asri.
Edi mengatakan, proses pemadaman sempat terkendala karena api yang terus membesar lantaran banyaknya tumpahan BBM. Lebih setengah jam, petugas berjibaku memadamkan api. Ditaksir kerugian mencapai Rp1 miliar.
Kepala Operasional Depot Teluk Kabung, Mudji Hartono telah memerintahkan unit operasional pendistribusian BBM yang tercover depot Bungus Teluk Kabung untuk wilayah Bengkulu, Jambi, dan Sumbar agar diambil dari wilayah terdekat sehingga pendistribusian BBM tetap lancar dan tidak terjadi kelangkaan BBM.
Depot Pertamina Teluk Kabung ini adalah salah satu depot terbesar yang meng-cover pendistribusian BBM untuk wilayah Sumbar, Jambi dan Bengkulu. Untuk saat ini, Depot Bungus Teluk Kabung tidak melayani pendistribusian hingga perbaikan pompa tangki yang terbakar.
“Kami masih melakukan identifikasi bersama dengan petugas TNI dan Polri agar depot bisa kembali difungsikan. Tapi, sementara ini kita tutup dulu jelang perbaikannya selesai,” katanya.
Distribusi aman
Sementara itu, PT Pertamina memastikan pendistribusian BBM untuk wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya aman, pasca terbakarnya Rumah Pompa BBM Terminal Teluk Kabung. Pasokan BBM untuk wilayah Sumbar akan didukung dari lima Terminal BBM sekitarnya, yakni wilayah Sungai Siak dan Dumai (Riau), Sibolga (Sumut), Jambi dan Bengkulu.
“Dengan dukungan pasokan tersebut, maka Pertamina menjamin pasokan BBM di Sumatera Barat akan terpenuhi dan berjalan lancar,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir dalam siaran persnya yang diterima Singgalang, Kamis (15/5).
Dia membeberkan, insiden kebakaran rumah pompa di Terminal BBM Teluk Kabung terjadi Rabu (14/5) pukul 23.00 WIB. Api kemudian berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam setelah kejadian atau Kamis dini hari.
Dia menyampaikan, kemarin tim teknis langsung bekerja melakukan identifikasi dan proses pemulihan fungsi pompa di Terminal Teluk Kabung. Diharapkan Terminal BBM Teluk Kabung dapat beroperasi kembali dalam waktu 3-7 hari ke depan. s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar