Seorang demonstran menantang pasukan polisi dalam aksi protes anti-Piala Dunia 2014 di Sao Paulo, Brasil, akhir Februari lalu.
| Source :EPA/Sebastiao Moreira
Pihak Kepolisian Brasil memperingatkan pengunjung Piala Dunia 2014 tentang faktor keamanan yang perlu diwaspadai jika mereka berkunjung ke negara itu. Salah satunya adalah pengunjung dilarang berteriak jika nahasnya mereka dirampok atau dicopet di sana.
"Jangan bereaksi, menjerit, juga beradu mulut," begitulah salah satu brosur yang disebarkan Kepolisian Sao Paulo, dilansir dari News Team, Kamis (15/5).
Peringatan tersebut untuk membantu mengurangi kerugian pengunjung akibat perampokan bersenjata yang sering berujung pembunuhan di Brasil. Aksi yang dikenal dengan kejahatanlatrocinios.
Ini sering dilakukan terhadap orang-orang yang tidak tahu bagaimana berperilaku di kota-kota penuh kekerasan seperti Sao Paulo.
Kejahatan latrocinios telah menjadi perhatian yang luas. Kepolisian Brasil akan menyebarkan banyak pamflet dalam empat bahasa, yaitu Inggris, Spanyol, Prancis, dan Portugis tentang peringatan ini.
"Wisatawan asing, terutama yang datang dari Eropa dan Amerika Serikat, tidak sering melihat kejahatan seperti ini. Jangan berjalan dengan barang-barang beharga. Berhati-hatilah berjalan sendirian di malam hari," ujar Kepala Kepolisian Sipil di Sao Paulo, Mario Leite.
Setidaknya 600 ribu wisatawan asing akan datang ke Brasil sepanjang 12 Juni-13 Juli 2014. Brasil sendiri dinyatakan sebagai negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia. PBB mendata bahwa sekitar 25 orang per 100 ribu penduduk di Brasil tewas pada 2012.r
"Jangan bereaksi, menjerit, juga beradu mulut," begitulah salah satu brosur yang disebarkan Kepolisian Sao Paulo, dilansir dari News Team, Kamis (15/5).
Peringatan tersebut untuk membantu mengurangi kerugian pengunjung akibat perampokan bersenjata yang sering berujung pembunuhan di Brasil. Aksi yang dikenal dengan kejahatanlatrocinios.
Ini sering dilakukan terhadap orang-orang yang tidak tahu bagaimana berperilaku di kota-kota penuh kekerasan seperti Sao Paulo.
Kejahatan latrocinios telah menjadi perhatian yang luas. Kepolisian Brasil akan menyebarkan banyak pamflet dalam empat bahasa, yaitu Inggris, Spanyol, Prancis, dan Portugis tentang peringatan ini.
"Wisatawan asing, terutama yang datang dari Eropa dan Amerika Serikat, tidak sering melihat kejahatan seperti ini. Jangan berjalan dengan barang-barang beharga. Berhati-hatilah berjalan sendirian di malam hari," ujar Kepala Kepolisian Sipil di Sao Paulo, Mario Leite.
Setidaknya 600 ribu wisatawan asing akan datang ke Brasil sepanjang 12 Juni-13 Juli 2014. Brasil sendiri dinyatakan sebagai negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia. PBB mendata bahwa sekitar 25 orang per 100 ribu penduduk di Brasil tewas pada 2012.r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar