Corporate Vice Presidnet Microsoft, Panos Panay memperkenalkan tablet Surface Pro 3 pada Selasa (20/5/2014) di New York
Microsoft pada Selasa (20/5/2014) secara resmi telah meluncurkan tablet Surface Pro 3, sebagai update dari generasi sebelumnya, Pro 2. Tablet ini dibuat Microsoft untuk menggantikan laptop.
Dalam presentasinya, Corporate Vice President Microsoft, Panos Panay yang menjadi pimpinan proyek Surface ini, berkali-kali membandingkan Surface Pro 3 dengan perangkat MacBook Air buatan Apple.
Panay bahkan mendemonstrasikan dengan timbangan, tablet Surface Pro 3 lebih ringan dibanding MacBook Air. Tentu saja peserta yang hadir beranggapan bahwa MacBook Air jelas lebih berat karena memiliki keyboard, sementara Surafce Pro 3 tidak.
Namun, begitu keyboard tambahan untuk Surface Pro 3 diperkenalkan dan diletakkan di atas tablet, ternyata bobotnya masih lebih ringan dibanding MacBook Air. "Saya yakin tablet ini bisa menggantikan laptop," ujar Panay.
Di pasaran, Surface Pro 3 tidak hanya berhadapan dengan MacBook Air, namun juga laptop-laptop buatan vendor lain seperti Lenovo dengan Yoga Pro 2. Bagaimana perbandingan antara ketiganya dan tablet lainnya?
Di pasaran, Surface Pro 3 tidak hanya berhadapan dengan MacBook Air, namun juga laptop-laptop buatan vendor lain seperti Lenovo dengan Yoga Pro 2. Bagaimana perbandingan antara ketiganya dan tablet lainnya?
Desain bodi
Dari segi desain bodi, Tablet Surface Pro 3 memiliki ketebalan 0,36 inci (tanpa keyboard cover), sedikit lebih tebal dibanding iPad Air yang berukuran 0,29 inci.
Dari segi desain bodi, Tablet Surface Pro 3 memiliki ketebalan 0,36 inci (tanpa keyboard cover), sedikit lebih tebal dibanding iPad Air yang berukuran 0,29 inci.
Namun ukuran tersebut maish bisa dimaklumi, sebab Surface Pro 3 mengemas spesifikasi sebuah laptop, bukannya tablet.
Jika dibandingkan dengan laptop kebanyakan pun Surface Pro 3 masih lebih tipis. Bahkan jika dibandingkan dengan ketebalan MacBook Air, ukuran ketebalannya hampir setengahnya (0,68 inci vs. 0,29 inci). Lenovo Yoga 2 Pro pun masih lebih tebal (0,61 inci) dibanding Surface Pro 3.
Hal serupa juga berlaku dari sisi bobot. Surface Pro 3 memiliki bobot sekitar 0,45 kg. Walau tergolong berat untuk sebuah tablet, namun jika dibandingkan dengan laptop kebanyakan, Surface Pro 3 tergolong ringan.
Sementara kompetitornya, iPad Air dan Lenovo Yoga 2 Pro versi 13 inci, masing-masing memiliki bobot 0,9 dan 1,3 kg. Jika dipandang sebagai tablet, tentu saja iPad Air menjadi perangkat yang lebih ringan.
Layar
Perubahan di bagian layar menjadi perubahan besar dalam Surface Pro 3 dibanding pendahulunya. Dengan layar ukuran 12 inci, Surface Pro 3 mengemas resolusi 2160 x 1440 dengan kerapatan pixel 216 ppi.
Perubahan di bagian layar menjadi perubahan besar dalam Surface Pro 3 dibanding pendahulunya. Dengan layar ukuran 12 inci, Surface Pro 3 mengemas resolusi 2160 x 1440 dengan kerapatan pixel 216 ppi.
Spesifikasi tersebut mendekati spesifikasi layar iPad Air yang kerapatan pixelnya mencapai 264 ppi. Namun, layar Surface Pro 3 lebih besar. Microsoft juga kini mengadopsi rasio aspek layar 3:2 dalam Surface Pro 3 yang terasa lebih nyaman digenggam.
Namun, walau resolusi layarnya lebih unggul dibanding MacBook Air (1440 x 720 pixel), dan tablet Surface Pro 2 sebelumnya, spesifikasi layar Surface Pro 3 masih kalah dibanding layar Lenovo Yoga Pro 2 (3200 x 1800 pixel).
Prosesor
Microsoft mengatakan akan meningkatkan prosesor dalam Surface Pro 3, dari sebelumnya yang menggunakan prosesor Core i3 menjadi i7. Microsoft juga menambahkan lebih dari 100 komponen kustom dalam Surface Pro 3, sehingga model ini lebih unggul dibanding tablet sebelumnya.
Microsoft mengatakan akan meningkatkan prosesor dalam Surface Pro 3, dari sebelumnya yang menggunakan prosesor Core i3 menjadi i7. Microsoft juga menambahkan lebih dari 100 komponen kustom dalam Surface Pro 3, sehingga model ini lebih unggul dibanding tablet sebelumnya.
Namun, konsumen harus sedikit bersabar, sebab versi Surface Pro 3 dengan prosesor Core i7 baru akan diluncurkan mulai Agustus mendatang.
Faktor pembeda
Kickstand dan stylus bukanlah hal baru bagi pengguna tablet Surface. Namun kali ini, Microsoft membuatnya benar-benar berbeda dari sebelumnya. Microsoft ingin agar stylus dan kickstand tersebut menjadi faktor pembeda yang bisa menarik minat calon pengguna.
Kickstand dan stylus bukanlah hal baru bagi pengguna tablet Surface. Namun kali ini, Microsoft membuatnya benar-benar berbeda dari sebelumnya. Microsoft ingin agar stylus dan kickstand tersebut menjadi faktor pembeda yang bisa menarik minat calon pengguna.
Kickstand yang dibuat dalam Surface Pro 3 diklaim Microsoft bisa mengakomodasi berbagai posisi penggunaan yang nyaman, entah di meja, di pangkuan, atau sambil tidur. Entah sebagai laptop atau tablet.
Sementara stylus-nya -- yang diklaim seperti menggunakan pulpen -- menurut The Verge (20/5/2014), menjadikan Surface Pro 3 salah satu perangkat yang bisa menghasilkan tulisan di layar dengan baik.
Dari sisi spesifikasi, Microsoft memang menempatkan Surface Pro 3 di antara laptop dan tablet. Faktor-faktor pendukung di atas seperti kickstand dan stylus diharapkan Microsoft bisa menggaet pengguna baru lebih banyak.k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar