EQ8 Caterham Racing
Rio Haryanto harus menelan kekecewaan ketika ia gagal mendapat poin di GP2 Jerman, setelah pebalap muda kebanggaan Indonesia gagal menuntaskan balapan pertama atau feature race.
Pada balapan yang dihelat di sirkuit Hockenheim, Sabtu (19/7) malam WIB, Rio yang mengendarai mobil EQ8 Caterham Racing start dari posisi 25 karena permasalahan saat sesi kualifikasi.
Sebenarnya ia mampu memulai balapan dengan baik saat melewati tiga mobil di depannya dan berada di posisi ke-18 pada akhir lap pertama.
Namun karena kesalahan kecil di lap-lap terakhir saat sedang mengamankan posisinya dan juga kondisi ban yang mulai menurun membuatnya gagal menuntaskan balapan, karena di lap terakhir mesin mobilnya mati.
Tapi Rio tetap dianggap finis di posisi ke-22 karena menurut aturan ia sudah menuntaskan sekitar 90 persen balapan.
"Setelah permasalah pada anti-roll bar yang saya alami di sesi kualifikasi kemarin, saya harus start di posisi 25 di mana balapan akan berjalan sangat sulit dan lebih panjang," ujar Rio
"Kami pun memilih beberapa opsi - strategi pertama yang mana akan bekerja dengan baik di tengah-tengah balapan, tapi sangat sulit bertahan dengan ban utama selama 28 lap di trek yang suhunya mencapai 50 derajat celcius," sambungnya
Pada balapan yang dihelat di sirkuit Hockenheim, Sabtu (19/7) malam WIB, Rio yang mengendarai mobil EQ8 Caterham Racing start dari posisi 25 karena permasalahan saat sesi kualifikasi.
Sebenarnya ia mampu memulai balapan dengan baik saat melewati tiga mobil di depannya dan berada di posisi ke-18 pada akhir lap pertama.
Namun karena kesalahan kecil di lap-lap terakhir saat sedang mengamankan posisinya dan juga kondisi ban yang mulai menurun membuatnya gagal menuntaskan balapan, karena di lap terakhir mesin mobilnya mati.
Tapi Rio tetap dianggap finis di posisi ke-22 karena menurut aturan ia sudah menuntaskan sekitar 90 persen balapan.
"Setelah permasalah pada anti-roll bar yang saya alami di sesi kualifikasi kemarin, saya harus start di posisi 25 di mana balapan akan berjalan sangat sulit dan lebih panjang," ujar Rio
"Kami pun memilih beberapa opsi - strategi pertama yang mana akan bekerja dengan baik di tengah-tengah balapan, tapi sangat sulit bertahan dengan ban utama selama 28 lap di trek yang suhunya mencapai 50 derajat celcius," sambungnya
"Di 10 lap terakhir kekuatan ban saya menurun dan banyak mobil yang menyalip saya. Di lap terakhir sudah ada peringatan soal tekanan oli dan mesin pun mati, di mana saya tidak bisa menuntaskan balapan namun masih dianggap finis di posisi 22."
"Benar-benar hari yang tak menyenangkan namun kami akan terus bekerja keras untuk mendapat hasil yang lebih baik," demikian Rio.
Untuk kedua kalinya setelah GP2 Inggris, Rio gagal dapat poin yang membuatnya bertahan di posisi 11 dengan 26 poin dari enam seri yang dilalui.d
"Benar-benar hari yang tak menyenangkan namun kami akan terus bekerja keras untuk mendapat hasil yang lebih baik," demikian Rio.
Untuk kedua kalinya setelah GP2 Inggris, Rio gagal dapat poin yang membuatnya bertahan di posisi 11 dengan 26 poin dari enam seri yang dilalui.d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar