Berkedok menjadi korban kecelakaan, sejumlah pemuda di Lampung Selatan hampir berhasil memeras penumpang mobil bersisi satu keluarga. Untunglah pemerasaan tersebut tidak terjadi karena rombongan Direktur Lalu Lintas Polda Lampung yang sedang berpatroli melintas di lokasi kejadian.
Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Sustri Bagus Setiawan yang ada di dalam rombongan segera turun setelah melihat ada kerumunan massa. "Kejadian itu bermula ketika dua orang yang berboncengan mengguna sepeda motor tiba-tiba jatuh di depan sebuah mobil. Pengguna sepeda motor itu meminta pengguna mobil bertangungg jawab," ujar Bagus ketika ditemui di Pos Polisi Simpang Tiga Tegineneng, Lampung Selatan, Rabu (30/7/2014) sore.
Bagus menuturkan, pemuda yang pura-pura jadi korban kecelakaan awalnya diberi uang Rp 25.000, tetapi justru meminta ganti rugi Rp 150.000. Pengendara mobil yang menolak memberikan uang justru diancam akan dipecahkan kaca mobilnya menggunakan batu bata.
"Kebetulan kami melintas dan langsung berhenti menghampiri warga yang bersitegang di pinggir jalan. Kami segera meminta pengendara motor untuk menunjukkan surat-surat resmi. Namun, pengendara motor tersebut langsung kabur perlahan," kata Bagus.
Menanggapi hal itu, Bagus mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat saat melintasi jalur lintas Sumatera. Bila mengalami hal seperti itu, warga diminta segera pergi, melaporkan diri dan minta pengamanan di pos kepolisian terdekat.
Slamet, pengemudi mobil yang hampir menjadi korban tersebut, akhirnya medapat pengawalan hingga Pos Polisi Simpang Tiga Tegineneng. Slamet menuturkan, saat itu ia hanya bersama istrinya di dalam mobil dari arah Lampung Tengah menuju Metro.
"Sekarang sih aman,saya khawatir nanti malam waktu pulnag dari metro sudah diincar oleh pemuda di tempat yang tadi," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar