Pabrik Samsung di Cikarang yang memproduksi perangkat konsumer elektronik.
Setelah berdiskusi dengan pemerintah Indonesia, Samsung bersiap untuk mulai memproduksismartphone-nya di salah satu pabriknya di Jawa Barat. Diharapkan, Samsung merakit smartphone di Indonesia secepatnya mulai awal tahun depan.
Raksasa teknologi Korea tersebut telah menyiapkan dana sebesar 20 juta Dollar AS untuk membangun satu dari tiga tahap fasilitas perakitan smartphone di pabriknya saat ini yang terletak di Cikarang, Jawa Barat.
Kepastian tersebut didapat dari Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Budi Darmadi, seperti dilansir dari The Jakarta Post, Rabu (10/9/2014).
"Bangunan pabriknya sudah ada, peralatan dasar yang dibutuhkan juga sudah tersedia, jadi tinggal menambahkan peralatan pendukung,"ujar Budi.
Budi juga berharap Samsung sudah bisa mulai merakit smartphone di dalam negeri mulai awal tahun depan.
Fasilitas baru yang akan dibangun oleh Samsung itu ditargetkan akan memproduksi 800 ribu perangkat tiap bulannya untuk mencukupi kebutuhan smartphone di dalam negeri.
Dengan memproduksi smartphone sejumlah tersebut per bulannya, Samsung akan memangkas sepertiga dari jumlah impor smartphone-nya di Indonesia.
Selain tingginya permintaan, motivasi Samsung untuk membangun pabrik di Indonesia disinyalir adalah untuk menghindari kebijakan dikenakannya Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) untuk smartphone yang diimpor.
Peraturan pemberlakuan PPn BM untuk smartphone saat ini sedang dibahas di Kementerian Perindustrian RI. Jika jadi diberlakukan, maka smartphone impor dengan harga di atas Rp 5 juta akan dikenai pajak PPn BM sebesar 20 persen.
Dengan merakitnya di Tanah Air, maka Samsung bisa menekan harga jual smartphone-smartphone-nya di Indonesia dan terus bersaing dengan vendor-vendor lain dalam mempertahankan pangsa pasarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar