Sampai sekitar empat pekan lalu Dani Pedrosa masih berdiri di pole position sebagai peraih posisi runner-updi akhir musim. Namun dua kemenangan beruntun Jorge Lorenzo membuat situasinya berubah.
Perlahan tapi pasti Lorenzo mulai mengejar ketinggalannya dari duoHonda dan juga Valentino Rossi. Lihatlah kebangkitan juara dunia dua kali itu yang selalu naik podium di tujuh balapan terakhir, itu termasuk jadi juara pada seri di Aragon dan Motegi.
Anggapan yang menyebut Lorenzo cuma beruntung menang di Aragon karena pesaingnya terjatuh ditepis di Jepang. Dia berhasil menjadi juara, mengalahkan Marquez di posisi dua.
Terkait persaingan memperebutkan posisi dua klasemen akhir musim, Pedrosa mengaku kalau posisinya kini tidak aman. Dengan tinggal tiga seri tersisa, rider Honda itu sementara ini ada di posisi tiga dengan 320 poin diukumpulkan. Nilainya sama dengan milik Rossi di posisi dua dan hanya unggul tiga di atas Lorenzo.
"Keduanya (Rossi dan Lorenzo) adalah rival yang berat. Tapi sekarang sepertinya Lorenzo, dia muncul dari belakang, punya motivasi tinggi. Dia memenangi dua balapan terakhir," ungkap Pedrosa dalam wawancara di Sirkuit Phillip Island, Australia, kemarin.
Dibanding di awal musim di mana Honda sangat dominan dengan selalu menempatkan Marquez jadi juara di 10 balapan awal, Yamaha mulai unjuk gigi di paruh kedua musim. Dalam lima balapan terakhir Yamaha berhasil dapat empat kemenangan, tiga di antaranya didapat secara beruntun.
"Sedikit," jawab Pedrosa singkat saat ditanya soal Yamaha yang mulai mendekati Honda.D
Perlahan tapi pasti Lorenzo mulai mengejar ketinggalannya dari duoHonda dan juga Valentino Rossi. Lihatlah kebangkitan juara dunia dua kali itu yang selalu naik podium di tujuh balapan terakhir, itu termasuk jadi juara pada seri di Aragon dan Motegi.
Anggapan yang menyebut Lorenzo cuma beruntung menang di Aragon karena pesaingnya terjatuh ditepis di Jepang. Dia berhasil menjadi juara, mengalahkan Marquez di posisi dua.
Terkait persaingan memperebutkan posisi dua klasemen akhir musim, Pedrosa mengaku kalau posisinya kini tidak aman. Dengan tinggal tiga seri tersisa, rider Honda itu sementara ini ada di posisi tiga dengan 320 poin diukumpulkan. Nilainya sama dengan milik Rossi di posisi dua dan hanya unggul tiga di atas Lorenzo.
"Keduanya (Rossi dan Lorenzo) adalah rival yang berat. Tapi sekarang sepertinya Lorenzo, dia muncul dari belakang, punya motivasi tinggi. Dia memenangi dua balapan terakhir," ungkap Pedrosa dalam wawancara di Sirkuit Phillip Island, Australia, kemarin.
Dibanding di awal musim di mana Honda sangat dominan dengan selalu menempatkan Marquez jadi juara di 10 balapan awal, Yamaha mulai unjuk gigi di paruh kedua musim. Dalam lima balapan terakhir Yamaha berhasil dapat empat kemenangan, tiga di antaranya didapat secara beruntun.
"Sedikit," jawab Pedrosa singkat saat ditanya soal Yamaha yang mulai mendekati Honda.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar