Tablet Nvidia Shield dan gamepad
Dikutip KompasTekno dari PhoneArena, Selasa (12/11/2014), tuntutan Samsung tersebut terkait hasil benchmark yang dipakai untuk materi promosi tablet Nvidia Shield, yang diduga telah diubah.
Menurut Samsung, Nvidia mencoba menunjukkan bahwa prosesor Tegra K1 dalam tablet Nvidia Shield bisa mengalahkan prosesor Samsung Exynoss 5433 yang digunakan dalam beberapa model "phablet" Galaxy Note 4.
Samsung mengatakan bahwa dengan ujibenchmark yang diduga telah diakali tersebut, Nvidia membuat konsumen bingung. Menurut Samsung, hasilbenchmark reguler yang dijalankan akan menunjukkan hasil yang sebaliknya.
Namun, pihak Nvidia membantah bahwa mereka telah "mengakali" skor hasil ujibenchmark Nvidia Shield. Menurut Nvidia, mereka menjalankan uji perbandingan Galaxy Note 4 dan Nvidia Shield secara jujur dan adil. Kedua perangkat tersebut diklaim oleh Nvidia langsung diuji setelah dibuka dari kardusnya.
Nvidia mengatakan masih mempelajari komplain yang diajukan Samsung, namun Nvidia menolak jika disebut ingin memberi informasi yang salah kepada pengguna Shield.
Sebelumnya, Samsung juga pernah menghadapi masalah terkait penggelembungan hasil benchmark. Pada Oktober 2013 lalu, Galaxy Note III menghasilkan skor benchmark lebih tinggi20 persen dibanding LG G2.
Padahal, keduanya sama-sama mengusung prosesor sejenis, yaitu Snapdragon 800. Usut punya usut, Samsung memakai trik yang mengunci kecepatan CPU Galaxy Note III di angka maksimum 2,3 GHz. Seluruh core CPU yang berjumlah 4 buah pun dipaksa turut aktif dan tidak boleh beralih ke kondisi idle.
Selain soal hasil uji, Samsung juga menuntut Nvidia terkait enam hak paten yang menurut Samsung telah dipakai Nvidia tanpa lisensi dari mereka.k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar