Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan "comand center room" atau ruang pusat kendali yang akan menjadi lokasi berkumpulnya data dan informasi perkotaan, ditargetkan dapat beroperasi pada Januari 2015.
Ridwan, di perhelatan "Indonesia Infrastructure Week 2014", Jakarta, Kamis menyebut ruang kendali itu juga akan menjadi "situation room" atau ruang kegentingan, dimana semua masalah perkotaan akan terinformasikan ke ruang, yang terinsipirasi dari film Star Trek itu.
"Itu akan menjadi ruang kokpit saya. Semua masalah akan terinformasikan ke situ, dan bisa ditangani," ujar Wali Kota yang juga arsitek ini.
Dari paparan Emil--sapaan akrab Ridwan--, ruang kendali tersebut dilengkapi puluhan monitor komputer yang akan menayangkan berbagai gambar dari sudut kota Bandung. "Ini yang akan saya banggakan. Pokokonya Bandung sip juara," ujarnya.
Dengan adanya ruang kendali tersebut, lanjut Emil, pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah akan lebih cepat. "Jadi kalau ada masalah darurat bisa diketahui dari ruangan itu," ujar dia.
Melalui ruang kendali tersebut, Emil juga dapat memantau kinerja dan jalannya birokrasi pemerintahan. Untuk melengkapinya, Emil juga telah menyusun 150 aplikasi manajemen kota.
Bahkan, untuk memudahkan masyarakat, 150 aplikasi ini rencananya dapat diakses melalui ponsel pintar (smart phone).
Ruang kendali ini menjadi bagian dari recana pengembangan Kota Cerdas (Smart City) untuk Bandung. Emil terinsipirasi dari berbagai kota di negara maju di dunia, seperti Singapura, Amsterdam, dan lainnya, yang sudah mengoptimalkan teknologi untuk pelayanan masyarakat.
"Penerapan konsep ini akan jadi solusi penyelesaian persoalan kota, dibandingkan cara-cara konvensional yang tidak terintegrasi," ujar pria berusia 43 tahun itu.
Untuk jangka panjangnya, Emil mengaku ingin menerapkan konsep teknopolis ke kota Bandung. Dengan konsep tersebut, teknologi akan dioptimalkan secara kolaboartif antara pemerintah dan juga warganya.r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar