Ingin menyaksikan pertunjukan tarian lagi. Itulah ungkapan antusias Amanda (25), seorang warga negara Amerika, usai menyaksikan pertunjukan tarian nusantara 'Hi Culture' yang disuguhkan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan pariwisata Batam, 'HiBatam', Sabtu (13/12/2014) bertempat di Hotel GGI Batam.
Amanda hanyalah salah satu dari puluhan wisatawan mancanegara yang siang itu menjadi penikmat pertunjukan perdana Hi Culture.
Baru dua hari liburan di Batam, perempuan ini mengaku sangat terkesan dengan tari-tarian tradisional Indonesia yang dihadirkan lewat panggung mini ini. Apalagi melihat gerakan tangan para penari yang cukup dinamis.
"Saya ingin melihat pertunjukan tarian ini lagi. Saya suka kostum, musik, penampilan para penari, ekspresi dan gerakan tangan mereka yang spesifik dan dinamis," kata Amanda dalam Bahasa Inggris.
Corey Hicks, project manager Hi Culture mengatakan, pihaknya sengaja menggelar pertunjukan tersebut bekerjasama dengan sanggar tari Medang Serai di Batam.
Tujuannya tidak lain untuk menarik minat wisatawan mancanegara datang ke Batam.
Hal ini juga sesuai dengan visi perusahaan yang dijalankannya, 'Batam dicitrakan ramah untuk keluarga. Penuh dengan keragaman yang unik'.
Pertunjukan tarian tradisional itu juga sekaligus bentuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada masyarakat luar negeri.
"Kami ingin Batam menjadi pintu masuk budaya Indonesia. Lewat pertunjukan Hi Culture ini keragaman budaya Indonesia dapat disaksikan dalam Batam Indonesia mini," ucap Corey kepada Tribun.
Pria yang juga berkewarganegaraan asing itu melanjutkan, dengan adanya pertunjukan tarian ini diharapkan dapat menyumbang pendapatan bagi perekonomian Batam.
"Jadi kalau wisatawan mancanegara datang keBatam, mereka tidak hanya dapat menikmati spa, entertainment, tetapi juga dapat menyaksikan keragaman budaya Indonesia," ujarnya.
Pertunjukan Hi Culture akan memanjakan wisatawan mancanegara setiap Sabtu dan Minggu bertempat di Hotel GGI Batam yang beralamat di Jalan Duyung, Jodoh, Batu Ampar.
Pengunjung cukup membeli tiket seharga Rp95 ribu yang dapat dibeli di konter Hi Culture sebelum pertunjukan.
Selama kurang lebih 1 jam sejak pukul 11.00 WIB, enam tarian tradisional nusantara akan dibawakan sejumlah penari. Di beberapa kesempatan, para pengunjungpun sengaja diikutsertakan menari bersama-sama penari.
"Di Hi Culture ini ada 2 tarian dari Melayu, 1 Sumatera Barat, 1 Jawa Barat, 1 tarian Bali-Puspanjali, dan 1 tarian dari Kalimantan-Giring-giring yang akan dipertunjukan. Ini kegiatan pembukaan. Ke depannya akan rutin kami gelar setiap Sabtu dan Minggu," kata Corey.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KotaBatam, Yusfa Hendri yang ikut hadir dalam pertunjukan itu mengatakan, mendukung kegiatan yang diselenggarakan Hi Batam ini.
"Kami mendukung apa yang dilakukan HiBatam. Ini juga upaya menambah daya tarik wisata di Batam. Jadi lama tinggal turis diBatam bisa bertambah. Tak hanya makan, dan tinggal, mereka juga menikmati performance seperti ini," ujar Yusfa
Dengan pertunjukan Hi Culture, Yusfa juga berharap dapat menjadi referensi bagi wisatawan mancanegara sebelum benar-benar menginjakkan kakinya ke daerah asal tarian nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar