Oleh: KH Abdullah Muchtar, Pimpinan Pesantren An Nidzom Sukabumi
Setiap manusia menginginkan adanya kesejahteraan, keselamatan, dan dijauhkan dari malapetaka. Namun, dalam perjalanannya terkadang ada cobaan yang merupakan takdir dari Allah SWT.
Untuk menjalani kehidupan, umat Islam mempunyai panduan dalam Alquran. Di kitab suci tersebut terdapat sejumlah tuntunan untuk selalu menjalankan perintah Allah SWT. Selain itu terdapat ancaman bagi manusia yang tidak menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
Intinya, Islam diibaratkan sebagai rumah dan pintunya adalah syaadat. Di dalam rumah tersebut ada tiang yang dilambangkan sebagai shalat lima waktu. Shalat merupakan ibadah pokok yang menjadi media komunikasi antara manusia dengan sang pencipta Allah SWT.
Shalat diawali dengan takbir yang membuka hubungan vertikal dengan Allah SWT. Di akhir shalat dengan membaca salam atau taslim yang membuka hubungan secara horizontal antar sesama manusia.
Selain itu dalam kehidupan ada dua hal pokok yang harus menjadi perhatian yakni ibadah dan pendidikan. Pertama, dalam hal ibadah yang merupakan kewajiban umat Islam untuk menjalankannya.
Pemerintah baik di daerah maupun pusat harus memperhatikan kesempatan warganya untuk beribadah baik waktu maupun sarana yang memadai. Hal ini khususnya ditujukan kepada sejumlah perusahaan di daerah yang belum menyediakan waktu yang cukup kepada para karyawan untuk menjalankan ibadah dan sarana ibadah yang masih kurang mendukung.
Harapannya, ke depan pemerintah tidak memberikan izin operasional kepada perusahaan yang belum menyediakan waktu dan sarana ibadah yang memadai bagi karyawan. Upaya ini ditujukan agar karyawan mempunyai kesempatan beribadah yang lebih baik. Hal ini untuk menghindari azab Allah SWT terhadap umatnya yang lalai dalam menjalankan ibadah.
Dalam lingkungan perusahaan juga harus diberikan waktu untuk melakukan pengajian melalui majelis taklim. Hal ini masuk dalam hal pokok yang kedua yakni pendidikan keagamaan. Di mana, pengajian untuk mencari ilmu dapat dipandang sebagai makanan rohani bagi umat Islam.
Seperti diketahui, manusia terdiri atas aspek jasmani dan rohani. Di mana, kedua aspek tersebut harus dijaga keberlangsungannya. Contohnya jika manusia tidak menjaga kesehatan jasmaninya, maka ia akan mengalami sakit. Sebaliknya, bila manusia kurang asupan rohaninya maka akan terjadi kenakalan dan kejahatan.
Sehingga pendidikan agama menjadi hal yang sangat penting dalam pembinaan umat. Hal ini untuk menjawab tantangan jaman yang cukup memprihatinkan seperti munculnya paham ISIS akhir-akhir ini dan munculnya kasus perkosaan yang menunjukkan permasalahan di bidang akhlak.r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar