Barcelona menjuarai Liga Champions 2014-2015 setelah menang 3-1 atas Juventus pada final di Olympiastadion, Berlin, Sabtu waktu setempat atau Minggu (7/6/2015) dini hari WIB.
Keberhasilan ini menjadi gelar kelima Liga Champions Barcelona yang kelima, sekaligus menyamai jumlah gelar Bayern Muenchen dan Liverpool.
Juventus tampil tanpa Giorgio Chiellini yang absen karena cedera. Posisi Chiellini sebagai jenderal lini belakang digantikan oleh Andrea Barzagli.
Pelatih Massimiliano Allegri pun menggunakan skema 4-3-1-2. Adapun di kubu Barcelona, Luis Enrique tetap memakai formasi 4-3-3 dengan susunan pemain inti terbaik dengan menempatkan trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar sebagai penyerang.
Secara mengejutkan, gol sudah tercipta ketika pertandingan berjalan empat menit. Adalah Ivan Rakitic yang membuka keunggulan Barcelona atas Juventus. Rakitic sukses memanfaatkan umpan Andres Iniesta. Skor 1-0 untuk Barcelona.
Tersentak gol cepat Barcelona, Juventus mencoba membalas. Pada menit kedelapan, peluang pertama Juventus diciptakan Alvaro Morata. Namun, tendangan eks pemain Real Madrid itu masih melayang di atas mistar gawang Marc-Andre ter Stegen.
Memasuki menit ke-13, Barcelona nyaris mencetak gol kedua ke gawang Juventus. Namun, tendangan keras Daniel Alves dari luar kotak penalti mampu diselamatkan dengan baik oleh Gianluigi Buffon.
Selama beberapa menit kemudian, Barcelona memegang penuh kendali serangan. Namun, lini belakang Juventus kali ini lebih solid ketimbang pada awal pertandingan.
Peluang selanjutnya baru tercipta pada menit ke-27. Neymar melepaskan tendangan mendatar yang ternyata bisa dihentikan Buffon dengan sempurna.
Barcelona kembali memiliki kesempatan emas mencetak gol. Luis Suarez mendapat dua kesempatan emas, masing-masing pada menit ke-39 dan ke-40. Akan tetapi, kesempatan pertama Suarez masih menyamping tipis dari gawang dan peluang kedua bisa dimentahkan Buffon.
Secara keseluruhan, Barcelona mendominasi penuh jalannya babak pertama. Meski tertinggal, Juventus masih mampu memberikan perlawanan keras untuk membalas gol Barcelona. Babak pertama ditutup dengan keunggulan Barcelona 1-0.
Pada awal babak kedua atau tepatnya menit ke-49, Buffon kembali menunjukkan kelas sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Peluang terbaik Suarez dalam situasi satu lawan satu berhasil digagalkan Buffon. Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic (kiri), mencetak gol ke gawang Juventus pada laga final Liga Champions di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (6/6/2015).
Memasuki menit ke-55, Juventus akhirnya mampu menyamakan skor. Diawali umpan tumit Claudio Marchisio kepada Stephan Lichtsteiner, bola kemudian diumpan kepada Tevez.
Dengan gerakan memutar sambil melepaskan tembakan, Tevez membuat kiper Ter Stegen kesulitan menahan tendangan itu. Bola muntah malah mengarah kepada Morata yang bebas tanpa kawalan. Penyerang asal Spanyol itu pun dengan mudah mencetak gol penyeimbang 1-1.
Pertandingan berjalan kembali menarik. Juventus sempat mempunyai dua peluang membalikkan skor melalui Tevez dan Paul Pogba. Namun, dua kesempatan tersebut gagal menemui sasaran.
Saat Juventus fokus mencari gol kedua, Barcelona justru memanfaatkan kelengahan lini belakang lawan. Pada menit ke-68, sepakan keras Messi sebenarnya bisa ditepis Buffon, namun bola liar disambar Suarez yang mengoyak gawang Juventus. Barcelona kembali unggul 2-1.
Tiga menit kemudian, Barcelona sebenarnya bisa mencetak gol ketiga melalui Neymar. Akan tetapi, gol Neymar dianulir wasit karena bola lebih dahulu mengenai tangannya sebelum masuk ke gawang Buffon.
Pada menit ke-78, pergantian pemain pertama terjadi dalam laga tersebut. Xavi Hernandez masuk menggantikan Iniesta. Itu akan menjadi laga terakhir Xavi bersama Barcelona.
Satu menit berselang, Juventus melakukan pergantian pemain pertama. Roberto Pereyra dimainkan untuk menggantikan tempat Arturo Vidal.
Demi menambah daya gedor, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, lantas memasukkan Kingsley Coman dan Fernando Llorente. Kedua pemain itu menggantikan Patrice Evra dan Morata.
Akan tetapi, upaya mencetak gol penyeimbang justru berbuah petaka. Pada menit ketujuh masa perpanjangan waktu, Barcelona mampu mencetak gol penegas keunggulan lewat Neymar. Barcelona pun menang 3-1 atas Juventus dan berhak menjadi juara Liga Champions pada musim ini.
Susunan pemain
Juventus: 1-Gianluigi Buffon; 26-Stephan Lichtsteiner, 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci, 33-Patrice Evra (11-Kingsley Coman 89); 6-Paul Pogba, 21-Andrea Pirlo, 8-Claudio Machisio; 23-Arturo Vidal (37-Roberto Pereyra 79); 10-Carlos Tevez, 9-Alvaro Morata (14-Fernando Llorente 85)
Pelatih: Massimiliano Allegri
Barcelona: 1-Marc-Andre ter Stegen; 22-Daniel Alves, 3-Gerard Pique, 14-Javier Mascherano, 18-Jordi Alba; 4-Ivan Rakitic (24-Jeremy Mathieu 90+1), 5-Sergio Busquets, 8-Andres Iniesta (6-Xavi Hernandez 78); 10-Lionel Messi, 9-Luis Suarez (7-Pedro Rodriguez 90+5), 11-Neymar
Pelatih: Luis Enrique
Wasit: Cuneyt Cakir (Turki)
Keberhasilan ini menjadi gelar kelima Liga Champions Barcelona yang kelima, sekaligus menyamai jumlah gelar Bayern Muenchen dan Liverpool.
Juventus tampil tanpa Giorgio Chiellini yang absen karena cedera. Posisi Chiellini sebagai jenderal lini belakang digantikan oleh Andrea Barzagli.
Pelatih Massimiliano Allegri pun menggunakan skema 4-3-1-2. Adapun di kubu Barcelona, Luis Enrique tetap memakai formasi 4-3-3 dengan susunan pemain inti terbaik dengan menempatkan trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar sebagai penyerang.
Secara mengejutkan, gol sudah tercipta ketika pertandingan berjalan empat menit. Adalah Ivan Rakitic yang membuka keunggulan Barcelona atas Juventus. Rakitic sukses memanfaatkan umpan Andres Iniesta. Skor 1-0 untuk Barcelona.
Tersentak gol cepat Barcelona, Juventus mencoba membalas. Pada menit kedelapan, peluang pertama Juventus diciptakan Alvaro Morata. Namun, tendangan eks pemain Real Madrid itu masih melayang di atas mistar gawang Marc-Andre ter Stegen.
Memasuki menit ke-13, Barcelona nyaris mencetak gol kedua ke gawang Juventus. Namun, tendangan keras Daniel Alves dari luar kotak penalti mampu diselamatkan dengan baik oleh Gianluigi Buffon.
Selama beberapa menit kemudian, Barcelona memegang penuh kendali serangan. Namun, lini belakang Juventus kali ini lebih solid ketimbang pada awal pertandingan.
Peluang selanjutnya baru tercipta pada menit ke-27. Neymar melepaskan tendangan mendatar yang ternyata bisa dihentikan Buffon dengan sempurna.
Barcelona kembali memiliki kesempatan emas mencetak gol. Luis Suarez mendapat dua kesempatan emas, masing-masing pada menit ke-39 dan ke-40. Akan tetapi, kesempatan pertama Suarez masih menyamping tipis dari gawang dan peluang kedua bisa dimentahkan Buffon.
Secara keseluruhan, Barcelona mendominasi penuh jalannya babak pertama. Meski tertinggal, Juventus masih mampu memberikan perlawanan keras untuk membalas gol Barcelona. Babak pertama ditutup dengan keunggulan Barcelona 1-0.
Memasuki menit ke-55, Juventus akhirnya mampu menyamakan skor. Diawali umpan tumit Claudio Marchisio kepada Stephan Lichtsteiner, bola kemudian diumpan kepada Tevez.
Dengan gerakan memutar sambil melepaskan tembakan, Tevez membuat kiper Ter Stegen kesulitan menahan tendangan itu. Bola muntah malah mengarah kepada Morata yang bebas tanpa kawalan. Penyerang asal Spanyol itu pun dengan mudah mencetak gol penyeimbang 1-1.
Pertandingan berjalan kembali menarik. Juventus sempat mempunyai dua peluang membalikkan skor melalui Tevez dan Paul Pogba. Namun, dua kesempatan tersebut gagal menemui sasaran.
Saat Juventus fokus mencari gol kedua, Barcelona justru memanfaatkan kelengahan lini belakang lawan. Pada menit ke-68, sepakan keras Messi sebenarnya bisa ditepis Buffon, namun bola liar disambar Suarez yang mengoyak gawang Juventus. Barcelona kembali unggul 2-1.
Tiga menit kemudian, Barcelona sebenarnya bisa mencetak gol ketiga melalui Neymar. Akan tetapi, gol Neymar dianulir wasit karena bola lebih dahulu mengenai tangannya sebelum masuk ke gawang Buffon.
Pada menit ke-78, pergantian pemain pertama terjadi dalam laga tersebut. Xavi Hernandez masuk menggantikan Iniesta. Itu akan menjadi laga terakhir Xavi bersama Barcelona.
Satu menit berselang, Juventus melakukan pergantian pemain pertama. Roberto Pereyra dimainkan untuk menggantikan tempat Arturo Vidal.
Demi menambah daya gedor, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, lantas memasukkan Kingsley Coman dan Fernando Llorente. Kedua pemain itu menggantikan Patrice Evra dan Morata.
Akan tetapi, upaya mencetak gol penyeimbang justru berbuah petaka. Pada menit ketujuh masa perpanjangan waktu, Barcelona mampu mencetak gol penegas keunggulan lewat Neymar. Barcelona pun menang 3-1 atas Juventus dan berhak menjadi juara Liga Champions pada musim ini.
Susunan pemain
Juventus: 1-Gianluigi Buffon; 26-Stephan Lichtsteiner, 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci, 33-Patrice Evra (11-Kingsley Coman 89); 6-Paul Pogba, 21-Andrea Pirlo, 8-Claudio Machisio; 23-Arturo Vidal (37-Roberto Pereyra 79); 10-Carlos Tevez, 9-Alvaro Morata (14-Fernando Llorente 85)
Pelatih: Massimiliano Allegri
Barcelona: 1-Marc-Andre ter Stegen; 22-Daniel Alves, 3-Gerard Pique, 14-Javier Mascherano, 18-Jordi Alba; 4-Ivan Rakitic (24-Jeremy Mathieu 90+1), 5-Sergio Busquets, 8-Andres Iniesta (6-Xavi Hernandez 78); 10-Lionel Messi, 9-Luis Suarez (7-Pedro Rodriguez 90+5), 11-Neymar
Pelatih: Luis Enrique
Wasit: Cuneyt Cakir (Turki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar