Ketua Yayasan Orang Tua Peduli (YOP), Purnamawati Sujud SpA(K), MMPed menjelaskan organisme yang resisten antibiotik berhubungan dengan sekitar 23 ribu kematian dan 2 juta infeksi di Amerika Serikat setiap tahun. Diperkirakan 700 ribu kematian per tahun di seluruh dunia disebabkan antimicrobial resistance (AMR).
“Diperkirakan 10 juta orang akan meninggal di seluruh dunia tiap tahun pada tahun 2050 karena meningkatnya AMR, dengan beban potensi tertinggi di Asia dan Afrika," katanya, Rabu (5/8).
Selain itu, fakta lainnya sebanyak 70 persen dari antibiotik yang dijual di Amerika digunakan di peternakan. Sebanyak 74 persen diberikan melalui makanan, 24 persen diberikan melalui minuman dan 95 persen diberikan bukan sebagai obat bagi binatang.
Ia melanjutkan penggunaan antibiotik di peternakan meningkat 16 persen tahun 2009 sampai 2012 menurut FDA atau BPOM AS. Sebanyak 97 persen antibiotik yang diberikan ke hewan ternak dijual tanpa resep dokter hewan, ungkapnya.
Di Amerika, resistensi antibiotik menyebabkan lebih dari 2 juta kematian, 23 ribu kematian, dan mengakibatkan kerugian mencapai 21 sampai 34 dolar Amerika milyar kerugian per tahun (WHO). Sedang di Cina, 162 ribu ton antibiotik terpakai selama tahun 2013, hampir setengahnya (77.760 ton) dikonsumsi manusia, selebihnya binatang.
Diperkirakan pada tahun 2050 resistensi akibat antibiotik bisa menewaskan 1 juta orang per tahun dengan kerugian ekonomi sebesar 20 triliun dolar AS.
Hasil survei di 43 negara, antibiotik dapat dibeli bebas dan dapat digunakan tanpa resep dokter atau alasan medis yang jelas (19 negara). Bahkan antibiotik dapat dibeli bebas secara online (5 negara), hingga antibiotik dapat dibeli di luar apotek (12 negara).
Dokter dan apoteker juga diketahui bekerja sama dalam peresepan (15 negara). Apoteker diandalkan untuk memberikan saran terkait penggunaan antibiotik (36 negara).
Jumlah keseluruhan antibiotik yang telah dipasarkan dari tahun ke tahun di Amerika Serikat terus menurun. Dari 29 menjadi 23 yang disetujui (1980 sampai 1990). Saat ini jumlahnya terus menurun, hanya sembilan antibiotik dalam kurun waktu tahun 2000 hingga 2010.R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar