Brasil, Selandia Baru, dan Australia adalah negara-negara yang lebih dulu mendapat manfaat dari balon internet Alphabet tersebut. Namun, uji coba di tiga negara ini hanya dalam skala kecil.
Menurut catatan Google, Indonesia akan menjadi negara pertama yang akan mendapatkan uji coba Project Loon dalam skala besar.
Seperti dilaporkan wartawanKompasTekno, Wicak Hidayat, uji coba teknis Project Loon di Indonesia akan dilakukan pada 2016 mendatang.
Tiga operator utama Indonesia telah meresmikan kesepakatan dengan perusahaan induk Google tersebut di Google X, Mountain View, California, pada Rabu (28/10/2015).
Tiga operator utama Indonesia telah meresmikan kesepakatan dengan perusahaan induk Google tersebut di Google X, Mountain View, California, pada Rabu (28/10/2015).
Yang hadir dalam peresmian adalah pendiri Google Sergey Brin, Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah, Dirut XL Axiata Dian Siswarini dan Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli, juga Mike Cassidy, Project Leader Project Loon di Google X.
Diketahui, Project Loon adalah inisiasi yang digodok dalam lab rahasia Google X, sejak 2011 lalu. Project Loon memiliki visi untuk memboyong akses internet ke daerah terpencil yang selama ini belum bisa menjajal akses maya.
Caranya dengan menerbangkan balon yang melayang setinggi 20 kilometer dari permukaan laut. Masing-masing memiliki jangkauan radius 40 km, sedangkan menara telekomunikasi selama ini hanya sekitar 5 km.
Project Loon secara sederhana menyerupai Wi-Fi gratis untuk daerah terpencil. Kecepatan unduhnya mencapai 10 Mbps atau hanya 1 Mbps di bawah kecepatan standar Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar