S, salah satu dari empat oknum porter Lion Air yang mencuri barang penumpang di bagasi pesawat, menyebutkan ada peran sekuriti atau petugas keamanan maskapai selama mereka mencuri.
Peran sekuriti adalah membantu melihat kondisi sekeliling sebelum oknum porter membongkar tas penumpang dan mencuri barang berharga di dalamnya.
"Sekuriti suka kodein, sudah aman, baru saya naik ke atas sebelum loading (bagasi), buka kopernya," kata S kepada wartawan di Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (2/1/2016).
S juga mengungkapkan, tak jarang sekuriti Lion Air yang meminta bagian saat oknum porter tersebut mencuri barang penumpang.
Biasanya, oknum porter memberikan sejumlah barang kepada sekuriti sebagai bentuk terima kasih sudah membantu melancarkan aksi mereka.
"Kalau kita enggak kasih, suka ditanyain, kitanya didekatin, ada enggak, begitu," tutur S.
Meski demikian, para tersangka itu melihat, tidak semua sekuriti tahu ada oknum porter mencuri barang penumpang di bagasi pesawat. Jumlah sekuriti yang ikut "bermain" disebut tidak sebanyak sekuriti yang benar-benar melaksanakan tugasnya.
Sebelumnya diberitakan, oknum porter terekam CCTV milik PT Angkasa Pura II tengah membongkar tas di bagasi pesawat Lion Air, bulan November 2015 lalu.
Dari rekaman CCTV tersebut, Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta mengamankan empat tersangka yang semuanya adalah porter Lion Air.
Polisi masih mengembangkan kasus ini dan mengejar otak atau pimpinan dari oknum porter yang sering mencuri barang penumpang.
Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com masih berusaha meminta konfirmasi dari pihak Lion Air. Namun, manajemen Lion Air belum ada yang merespon.k
"Sekuriti suka kodein, sudah aman, baru saya naik ke atas sebelum loading (bagasi), buka kopernya," kata S kepada wartawan di Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (2/1/2016).
S juga mengungkapkan, tak jarang sekuriti Lion Air yang meminta bagian saat oknum porter tersebut mencuri barang penumpang.
Biasanya, oknum porter memberikan sejumlah barang kepada sekuriti sebagai bentuk terima kasih sudah membantu melancarkan aksi mereka.
"Kalau kita enggak kasih, suka ditanyain, kitanya didekatin, ada enggak, begitu," tutur S.
Meski demikian, para tersangka itu melihat, tidak semua sekuriti tahu ada oknum porter mencuri barang penumpang di bagasi pesawat. Jumlah sekuriti yang ikut "bermain" disebut tidak sebanyak sekuriti yang benar-benar melaksanakan tugasnya.
Sebelumnya diberitakan, oknum porter terekam CCTV milik PT Angkasa Pura II tengah membongkar tas di bagasi pesawat Lion Air, bulan November 2015 lalu.
Dari rekaman CCTV tersebut, Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta mengamankan empat tersangka yang semuanya adalah porter Lion Air.
Polisi masih mengembangkan kasus ini dan mengejar otak atau pimpinan dari oknum porter yang sering mencuri barang penumpang.
Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com masih berusaha meminta konfirmasi dari pihak Lion Air. Namun, manajemen Lion Air belum ada yang merespon.k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar