Brigadir Petrus Bakus, pelaku mutilasi terhadap kedua anak kandungnya, menurut keterangan istrinya, W, selama seminggu terakhir ini sering marah-marah.
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Kalimantan Barat AKBP Arianto, Jumat (26/2/2016).
"Seperti ada makhluk halus yang mendatangi dan bercerita sering mendapat bisikan" sebut Arianto.
Pembunuhan yang dilakukan anggota Sat Intelkam Polres Melawi tersebut terjadi di komplek asrama polisi Polres Melawi, yang terletak di Gang Darul Falah, Kabupaten Melawi, Kalbar, Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 00.15 WIB.
Kedua anak kandung pelaku menjadi korban dalam pembunuhan tersebut. Mereka adalah Fabian (4) dan Amora (3), keduanya ditemukan tewas dengan kondisi badan terpotong-potong menjadi beberapa bagian.
Menurut Arianto, Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Arief Sulistyanto langung menangani peristiwa yang dilakukan anggotanya tersebut.
"Saat ini Kapolda sedang dalam perjalanan menuju Polres Melawi menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh 7 jam perjananan" kata Arianto.
Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Melawi. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan menginterogasi para saksi.
Polisi menduga, pelaku mengidap schizophrenia, sehingga tega melakukan perbuatan keji tersebut terhadap darah dagingnya sendiri.K
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Kalimantan Barat AKBP Arianto, Jumat (26/2/2016).
"Seperti ada makhluk halus yang mendatangi dan bercerita sering mendapat bisikan" sebut Arianto.
Pembunuhan yang dilakukan anggota Sat Intelkam Polres Melawi tersebut terjadi di komplek asrama polisi Polres Melawi, yang terletak di Gang Darul Falah, Kabupaten Melawi, Kalbar, Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 00.15 WIB.
Kedua anak kandung pelaku menjadi korban dalam pembunuhan tersebut. Mereka adalah Fabian (4) dan Amora (3), keduanya ditemukan tewas dengan kondisi badan terpotong-potong menjadi beberapa bagian.
Menurut Arianto, Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Arief Sulistyanto langung menangani peristiwa yang dilakukan anggotanya tersebut.
"Saat ini Kapolda sedang dalam perjalanan menuju Polres Melawi menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh 7 jam perjananan" kata Arianto.
Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Melawi. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan menginterogasi para saksi.
Polisi menduga, pelaku mengidap schizophrenia, sehingga tega melakukan perbuatan keji tersebut terhadap darah dagingnya sendiri.K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar