kerusuhan yang terjadi di dalam laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat (24/6/2016) malam, dilaporkan berawal dari kebobolannya tim tuan rumah, Persija Jakarta.
Situasi inilah yang disebut memicu suporter Persija, The Jakmania masuk ke dalam lapangan pertandingan.
"Setelah Persija kemasukan 1-0 dari Sriwijaya, ada salah satu supporter Persija masuk lapangan dan memicu teman-temannya ikut sehingga pertandingan dihentikan," kata Kepala Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono lewat pesan singkat, Sabtu (25/6/2016).
Menurut Awi, suporter yang meringsek masuk ke lapangan berasal dari sektor 13 dan 14. Para suporter ini, kata dia, langsung melempar benda-benda ke arah polisi. Situasi ini memaksa polisi menembakan gas air mata.
"Akibatnya, ada sembilan suporter yang sesak akibat menghirup gas air mata dan keinjak temannya," ujar Awi.
Awi mengatakan, ada salah seorang pedagang minuman yang dilaporkan meninggal dunia. Untuk sementara, penyebabnya karena penyakit epilepsi.
"Itu menurut temannya. Namun masih diselidiki karena TKP dekat lima motor yang dibakar di pintu masuk Basket Hall," kata Awi.
Sampai dini hari tadi, ada 155 anggota Jakmania yang ditangkap polisi. Saat ini mereka tengah berada di Mapolda Metro Jaya.
Kerugian materi yang ditimbulkan akibat peristiwa itu adalah terbakarnya 5 unit sepeda motor, rusaknya 2 unit mobil pribadi, dan rusaknya 1 unit kendaraan dinas kepolisian. Laga Persija kontra Sriwijaya sendiri dihentikan pada menit ke-80.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar