Wali Kota Padang, Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa banyak warga di daerahnya keliru memahami tentang arti Balimau yang berarti mensucikan.
"Mandi Balimau bersama di sungai, kali atau kolam tidak ada dalam adat Minang bahkan ajaran Islam, hal ini perlu diluruskan," kata dia di Padang, Sabtu (4/6).
Menurutnya dalam harfiah sebenarnya Balimau mengandung arti bermaaf-maafan sebelum menjalankan ibadah. Seperti doa yang Diaminkan oleh Rasululullah SAW, meminta maaf pada orang tua, suami dan istri, rekan, teman wajib dilakukan sebelum puasa.
"Kemudian mensucikan diri dari pemikiran yang jahat dan buruk dan selalu berpikiran positif menjelang Ramadhan," tambahnya.
Menurut dia sudah seharusnya warga meninggalkan kebiasaan Balimau dengan persepsi yang salah. Sebab dengan mandi bersama bercampur antara pria dan wanita justru bukan suci yang didapat namun kotor karena dekat dengan zina.
Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh warga di kota Padang untuk tidak melakukan Balimau sehari menjelang puasa. Menurut dia alangkah baiknya bersama keluarga mempersiapkan bekal melakukan salat Tarwih dan persiapan puasa lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar