Samsung menghimbau konsumen yang sudah memakai Galaxy Note 7 untuk segera melakukan proses penukaran demi alasan keselamatan. Jika konsumen tetap ngeyel, Samsung kabarnya akan melakukan langkah 'mematikan secara paksa'.
Dikutip dari Android Authority, Samsung dikatakan akan mematikan Note 7 yang masih digunakan dari jarak jauh. Kabarnya, Samsung wilayah Prancis yang akan melakukan tindakan itu untuk memastikan Note 7 yang belum ditukar tidak bisa dipakai. Sehingga mau tak mau pengguna akan menukarkannya.
Langkah tersebut mungkin dilakukan pada 30 September mendatang di Prancis. Belum jelas apakah kebijakan tersebut hanya akan dilakukan di Prancis atau juga di negara-negara lainnya.
Saat ini, memang ditengarai masih banyak orang menggunakan Note 7 yang dikhawatirkan ikut terkena anomali baterai dan berpotensi meledak. Itu karena sebelum proses recall, Note 7 terindikasi laris manis.
Kabarnya sudah ada sekitar 2,5 juta unite Note 7 yang sudah diproduksi oleh Samsung dan diputuskan ditarik kembali. Sekitar sejuta di antaranya sudah sampai di tangan konsumen.
Menurut media bisnis Bloomberg, Samsung harus mengeluarkan uang tidak sedikit untuk menarik jutaan Note 7 yang baterainya bermasalah itu. Diperkirakan ongkos yang dikeluarkan bisa mencapai angka USD 1 miliar.
"Prioritas utama kami adalah keselamatan konsumen. Kami meminta pengguna untuk tidak menyalakan Galaxy Note 7 miliknya dan segera menukarnya secepat mungkin," ujar DJ Koh, President of Mobile Comunication Business, Samsung Electronics.
"Kami menggeber penggantian perangkat dan berusaha sebisa mungkin memberikan kenyamanan, juga untuk memenuhi aturan yang ada. Kami sangat berterimakasih pada konsumen atas pengertian dan kesabarannya," tambah Koh.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar