Pembukaan F4D ditandai dengan pemukulan gong. (*)
Pentas besar dengan serangkaian pagelaran kesenian tradisional memberi warna spektakuker. Meski bersifat lokal, even Empat Danau Culture Festival yang dilaksanakan di tepi dermaga Singkarak, serta merta memberi gezah perayaan hari jadi Solok Nan Indah.
Prosesi pembukaan Festival Empat Danau yang dilakukan bupati Solok H. Gusmal dihadapan wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin dan Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (25/3) , berlangsung meriah. Nuansanya semakin megah dengan latar belakang panorama danau Singkarak sebagai ornamen, semakin menawan dengan pagelaran atraksi kesenian tradisi.
Para undangan yang terdiri dari ketua TP-PKK Ny. Hj. Desna Devi Gusmal, Ketua GOW Kab. Solok Ny. Dahliar Yulfadri dan Sekda Edisar, seperti dipukau oleh penampilan artis kondang Yen Rustam yang membawakan pagelaran anak nagari, bersama Sanggar Puti Anggo Ati Sulit Air serta penampilan randai kontemporer yang menyuguhkan cerita Datuak Babandiang.
Kabupaten Solok, dalam usia 104 tahun pada 9 April 2017 nanti, diakui telah tua dengan tempo yang telah renta. Tetapi daerah yang dikenal sebagai penghasil Ayam Kukuak Balenggek itu baru mengenal usianya sejak 2008 dan mulai dirayakan setelah Hari Jadi tersebut dikukuhkan melalui Peraturan Daerah.
“Tetapi setiap perayaan hari jadi, cenderung hanya dilakukan dan dirasakan oleh kalangan pegawai. Ke depan kita ingin perayaan hari jadi, dirasakan seluruh lalisan masyarakat,” kata bupati Solok H. Gusmal.
Menjawab harapan Gusmal dilakukan Festival Empat Danau 2017 yang pelaksanaannya dikosentrasikan di kawasan Dermaga Danau Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak.
Kegiatan yang diharapkan menjadi alek masyarakat itu, digelar selama satu pekan, mulai 25 hingga 30 Maret, menyuguhkan bermacam kegiatan bersifat tradisi (culture) guna membangkitkan potensi dan sekaligus menggugah kearifan lokal.
” Kita ingin memberdayakan masyarakat dengan mengangkat hasil produksi lokal yang bersifat tradisi. Sekaligus kita menampilkan produk kontemporer guna menumbuhkan kreasi dan inovasi masyarakat iti sendiri,” papar Yandra, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Solok.
Festival Empat Danau juga diharapkan menjadi media promosi sekaligus momentum menggairahkan kembali pariwisata Kabupaten Solok.
“Event Festival Empat Danau juga merupakan event pembuka jelang Alek Festival Lima Danau yang akan digelar oleh Pemprov Sumbar,” ungkap Yandra.
Menyambut antusiasme pemerintah Kabupaten Solok, khususnya dalam mengembangkan perekonomian masyarakat bersama sektor kepariwisataan, Kepala Dinas Patiwisata Propinsi Sumatera Barat mengapresiasi terobosan yang digagas oleh Pemkab solok dengan menggelar Festival Empat Danau sebagai ajang pembuka festival Lima Danau yang akan dihelat Pemprov. Sumbar pada September mendatang.
Melalaui Kabid Destinasi, Kadis Pariwisata Sumbar mengatakan Sektor pariwisata menjadi salah satu potensi yang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat. Apalagi Kabupaten Solok memiliki potensi wisata yang khas dan unik dan tidak dimiliki oleh daerah lain.
” Pengelolaan wisata Danau Kabupaten Solok menjadi etalase pengelolaan kepariwisataan di Bumi Markisah,” ujar Deviany.
Disisi lain, Bupati Solok menyebutkan sebenarnya di Kabupaten Solok terdapat 5 Danau namun orang lebih banyak mengenal 4 Danau saja yakni Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah dan Danau Talang. Namun masih ada satu lagi yakni danau Tuo yang ada di kawasan Kasiek.
“Jadi seharusnyan Festival 5 Danau untuk event di Kabupaten Solok saja dan pada event Propinsi nantinya kalau bisa namanya Festival 6 Danau,” ungkap Gusmal. S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar