Marc Marquez mendapat persaingan ketat dari Andrea Dovizioso dalam perburuan gelar juara. Ini mengingatkan dia dengan usaha Nicky Hayden saat juara di 2006.
Mendiang Hayden secara mengejutkan tampil sebagai juara MotoGP pada 11 tahun lalu. Gelar itu dipastikan Hayden setelah mengalahkan favorit juara Valentino Rossi di seri terakhir di Valencia, di mana dia finis ketiga sedangkan pebalap Italia itu hanya finis ke-13.
Situasi yang cukup mirip terjadi di 2017. Sebelum musim ini, Dovizioso hanya meraih dua kemenangan di sepanjang kariernya di kelas primer. Namun, pebalap Ducati itu kini melejit dengan lima kemenangan dalam 14 balapan yang telah digelar, termasuk saat mengalahkan Marquez di Motegi, akhir pekan lalu.
Sedangkan Marquez selalu menjadi favorit juara sejak tampil impresif di dua musim pertamanya. Demikian pun di musim ini selaku juara bertahan.
Meski demikian, Marquez masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi 244 poin unggul 11 poin dari Dovizioso di bawahnya. Tidak sedikit yang menyakini bahwa peraih gelar juara dunia 2017 akan ditentukan di balapan Valencia.
"Aku peduli dengan fans dan timku, yang akan selalu mendukungku sampai akhir," ucap pebalap Honda Repsol di Autosport. "Tapi kalau Dovi yang memenangi gelar juara, semua orang akan merayakannya."
"Dia sudah memiliki sebuah karier yang panjang. Dia sudah bekerja keras dan layak mendapatkannya: dia punya level untuk memenanginya."
"Ini mengingatkanku pada Hayden di 2006. Ketika orang-orang berpikir bahwa Rossi yang akan memenangi gelar juara dan pada akhirnya Hayden lah yang meraihnya," kata Marquez.
Meski demikian, Marquez masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi 244 poin unggul 11 poin dari Dovizioso di bawahnya. Tidak sedikit yang menyakini bahwa peraih gelar juara dunia 2017 akan ditentukan di balapan Valencia.
"Aku peduli dengan fans dan timku, yang akan selalu mendukungku sampai akhir," ucap pebalap Honda Repsol di Autosport. "Tapi kalau Dovi yang memenangi gelar juara, semua orang akan merayakannya."
"Dia sudah memiliki sebuah karier yang panjang. Dia sudah bekerja keras dan layak mendapatkannya: dia punya level untuk memenanginya."
"Ini mengingatkanku pada Hayden di 2006. Ketika orang-orang berpikir bahwa Rossi yang akan memenangi gelar juara dan pada akhirnya Hayden lah yang meraihnya," kata Marquez.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar