Gala Primere film Liam dan Laila bersama sejumlah pendukung film berlatar budaya Minang ini di Cinema XXI Padang, Kamis malam. IST
Film Liam dan Laila resmi tayang di seluruh Bioskop dari kotan Medan hingga Jayapura. Di kota Padang, ribuan penonton membuldak dalam antrian panjang untuk menyaksikan film berlatar budaya Minang ini di Cinema XXI Padang.
Kehadiran penonton yang membludak itu diinformasikan tidak hanya terjadi di Padang, tapi dalam waktu yang bersamaan sejumlah bioskop di Jabodetabek, Medan , Bandungrhingga Jayapura, juga mengalami sold out .
"Atas antusiasme yang luar biasa itu, kami hanya bisa bersyukur dan menyampikan terimakasih.Terimakasih semua dunsanak, terimakasih ranah Minang tacinto," ujar Arief Malinmudo.
Gala Premiere Liam dan Laila di Cinema XXI Padang tadi malam langsung dihadiri sejumlah pemeran di film Liam dan Laila yang sudah melekat dihati warga seperti Pras Teguh (sebagai Pian), Nirina Zubir (Laila) Jonatan Cerrada (Liam) David Chalik (Jamil) Gilang Dirga (Haris), Upiak Isil (Rosma), Linda Zoebir (Nizar), Yusril Katil (Ridwan), juga tampak didaulat penonton berfoto bareng Melfi Abra (Kepala KUA), Antoni Samawil (Ayah Laila), Yuniarni (Ibu Laila dan Ikbal (Kepala BKD Bukittinggi).
Tidak hanya itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan sejumlah pejabat teras dari beberapa daerah di Sumbar yang diundang menghadiri Gala Premiere Liam dan Laila di Cinema XXI Padang, juga mengapresiasi film kedua setelah Surau dan Silek, besutan sutradara muda Minang kelahiran Bukittinggi itu.
Sebelumnya, untuk Ibukota Jakarta, gala premiere Liam dan Laila digelar di Epicentrum XXI, Senin (1/10) yang dihadiri sejumlah tokoh Minang seperti Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Vita Gamawan Fauzi dan perantau Minang lainnya.
Film Liam dan Laila terinspirasi dari kisah nyata. Bercerita tentang pemuda Prancis bernama Liam yang diperankan Jonatan Cerrada dan gadis Minang bernama Laila yang diperankan Nirina Zubir. Film ini merupakan pertaruhan tentang bagaimana menangkap realita di masyarakat dari kacamata budaya Minang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar