ASGHABAD, HALUAN — Persiapan minim tidak membuat timnas Indonesia mengalah dari tuan rumah Turkmenistan pada pertandingan pertama Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Olimpia Asghabad, Turkmenistan, Sabtu (23/7).
Boaz Salossa dan kawan-kawan sukses menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1 (1-1) sehingga pada pertandingan kedua di Jakarta pada 28 Juli mendatang, Indonesia hanya butuh hasil imbang 0-0 untuk lolos ke babak penyisihan grup.
Indonesia pernah mencapai babak penyisihan grup Piala Dunia 2006, ketika itu Merah Putih sukses menyingkirkan Turkenistan di penyisihan. Dengan lawan yang sama, Indonesia berharap bisa mengulangi prestasi 2006 itu.
Pada pertandingan itu, timnas Indonesia langsung ditekan tim tuan rumah sejak menit-menit awal. Hal itu diperparah dengan kondisi buruknya lapangan. Lapangan nasional Turkmenistan itu kalau dinilai tidak akan lolos standar Liga Super Indonesia, maklum rumput lapangan botak sehingga lapangan menjadi keras.
Hasilnya, pertandingan baru berjalan dua menit, Turkmenistan langsung membuka peluang lewat sebuah tendangan bebas. Beruntung kiper Ferry Rotinsulu masih sigap menghalau bola.
Namun di menit 10, Turkmenistan akhirnya sukses menjebol gawang Indonesia. Berawal dari sebuah tendangan bebas menyusur tanah yang dilakukan Vyacheslav Krendelev, kiper Ferry salah gerak mengantisipasi datangnya bola karena terhalang kerumunan pemain di kotak penalti. Indonesia sementara tertinggal 1-0 dari Turkmenistan.
Tertinggal 0-1, pasukan Merah Putih terlecut untuk mengejar ketertinggalan. Kerja keras tim besutan Wim Rijsbergen akhirnya membuahkan hasil di menit 29 lewat gol balasan M Ilham.
Gelandang serang Persija Jakarta itu berhasil menjebol gawang Turkmenistan yang dikawal kiper Maksatmyrat Samyradow. Ilham berhasil menyambar bola hasil sepakan Muhammad Ridwan. Kedudukan sama kuat 1-1 ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Indonesia membuka peluang di menit 56 lewat kerjasama Christian Gonzales, M Ridwan dan Boaz. Namun sayang tendangan keras Boaz masih bisa ditepis kiper Turkmenistan, Samyradow.
Menit 59, Merah Putih kembali mendapat peluang emas lewat umpan silang M Nasuha. Sayangnya, bola lebih dulu berhasil diamankan kiper Turkmenistan sebelum disambar Gonzales yang sudah bersiap menyongsong bola di mulut gawang.
Turkmenistan sempat menjebol gawang Indonesia pada menit 67. Namun gol itu dianulir karena wasit menganggap telah terjadi pelanggaran lebih dahulu.
Indonesia sebenarnya mendapat keuntungan setelah Artur Geworkýan diganjar kartu merah di menit 75. Sayang keunggulan jumlah pemain itu tak mampu dimaksimalkan Merah Putih. Justru Indonesia yang beberapa kali dikejutkan dengan serangan Turkmenistan. Namun hingga pertandingan usai, skor 1-1 tak berubah.
Namun hasil ini tetap menjadi keuntungan bagi timnas Indonesia mengingat di leg 2 pada 28 Juli mendatang, Firman Utina dan kawan-kawan akan giliran menjamu Turkmenistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (h/pp/vvn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar