ilustrasi (cc.matthias)
Demikian disampaikan Jessica Powell, Director Communication & Public Affair Google Jepang dan Asia Pasifik kepadadetikINET di sela event 'Google Mobile Revolution' di Tokyo, Jepang, Selasa (19/7/2011).
Menurutnya, dia cukup sering mendapati ponsel dua kartu tersebut di pasar ponsel Tanah Air. Penasaran, ia pun sampai menjajalnya. Hasilnya? Jessica cukup terkesan.
"Cukup menyenangkan memiliki dua kartu yang aktif bersamaan dalam satu ponsel, saya sudah mencobanya sendiri," ujarnya.
Sampai kesengsemnya, Jessica bahkan sampai sempat memamerkan ponsel 'merek lokal' yang ia gunakan itu kepada relasinya.
"Saya sampai memperlihatkan kemampuan ponsel dual SIM card ini kepada teman-teman, dan mereka bertanya saya memakai ponsel merek apa," lanjutnya.
Ponsel dual SIM card -- bahkan sekarang ada yang sampai tiga kartu dalam satu ponsel -- memang menjadi andalan ponsel merek lokal untuk membujuk pengguna yang bermain di kelas menengah ke bawah.
Tak disebut sepenuhnya sebagai ponsel lokal, sebab perangkat ini rata-rata masih dibuat di luar Indonesia -- khususnya China. Jadi masih sebatas menggunakan merek Indonesia.
Pengguna ponsel Indonesia yang berdomisili di kota besar, terutama Jakarta, boleh saja memandang sebelah mata ponsel 'lokal'. Namun jika Anda sejenak menyambangi kota-kota kecil, popularitas ponsel ini bisa dibilang patut diperhitungkan dalam menantang ponsel merek global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar