PAINAN, HALUAN-Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di beberapa kecamatan di Pesisir Selatan empat hari terakhir mencapai Rp8.000 per liter. Sementara SPBU paling lama hanya buka selama dua jam setiap hari akbat BBM habis, meski demikian sepanjang Sabtu dan Minggu terjadi antrian panjang di sejumlah SPBU.
Warga terpaksa membeli BBM dengan harga tinggi tersebut akibat stok di SPBU selalu habis. Di Ranah Pesisir dan Linggo harga premium yang ditawarkan pengecer Rp8.000 perliter, sementara di Pancung Soal, Lunang Silaut, Lengayang dan Batang Kapas pemilik kios tak resmi itu menjual seharga Rp7.000 perliter.
“BBM yang dibongkar tangki tidak bertahan lama di SPBU. Ratusan jeriken telah menunggu untuk selanjutnya pihak SPBU menjual minyak ke pemilik jeriken, maka wajar premium tidak bertahan lama di SPBU,” ungkap Jerri (35) warga yang tinggal di SPBU Padang Tae.
Berdasarkan pantauan Haluan di sejumlah SPBU, bila stok BBM masih ada maka petugas SPBU masih saja melayani pengisian jeriken. Di SPBU Tarusan saja, semenjak malam Minggu (6/8), jiriken tampak antri memperoleh jatah BBM.
“Disini pengisian jeriken hanya diperkenankan malam hari saja, sementara siang tidak. Namun jika ada orang dalam, maka akan lain lagi ceritanya,” ujar Hendra (40), pemilik jeriken dari Kapuah Tarusan.
Lain lagi di SPBU Sago, Batang Kapas dan Padang Tae. Disini petugas SPBU tampaknya lebih senang melayani pemilik jeriken karena setiap jeriken yang diisi petugas akan memperoleh keuntungan.
“Di SPBU Padang Tae saya biasanya setor Rp5.000 setiap jerikennya. Uang tidak disetor langsung ke petugas, namun melalui seorang agen. Agen inilah yang meloloskan pengisian jiriken saya,” ujar Ririp warga Balai Selasa yang mengisi jirikennya di SPBU Padang Tae.
Namun menurutnya, bila situasi seperti sekarang ini, dimana harga premium di pengecer Rp8.000, maka ia berani merogoh kocek Rp25.000 untuk pengisian satu jiriken berisi 25 - 30 liter.
“Dengan menyogok Rp25.000, maka dengan harga Rp8.000 di Balai Selasa, saya masih bisa meraih keuntungan. Setiap jiriken maka saya akan memperoleh keuntungan sebesar Rp40.000,” kata Ririp.
Ia juga mengaku, BBM yang dibelinya hari ini, rencana akan dilepas pada saat hari lebaran. Pada saat itu harga BBM bisa meningkat menjadi Rp10.000.
Sementara itu, Roli (35), sopir travel trayek Lunang Silaut - Padang hari Minggu harus membeli minyak eceran yang ada di kios-kios. “Jika tidak dengan cara seperti itu, saya tak bakalan dapat minyak,” katanya. (har)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar