AFP/JAVIER SORIANOPebalap Yamaha, Ben Spies.ARAGON, Kompas.com - Ben Spies menegaskan, dirinya tak ingin ada team order saat balapan GP Aragon, Minggu (18/9/11). Spies mengungkapkan hal tersebut, setelah dia mengalahkan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, dalam kualifikasi di Sirkuit Motorland Aragon tersebut.
Dalam sesi kualifikasi, Sabtu (17/9/11), Spies mencatat waktu terbaik 1 menit 49,155 detik, yang membuatnya berada di urutan tiga, di belakang duo Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Sementara itu, Lorenzo harus puas start dari urutan empat.
Nah, dengan kondisi saat ini di mana Lorenzo sedang dalam jalur perburuan gelar juara dunia, karena hanya terpaut 35 poin dari Stoner yang menguasai klasemen sementara, ada indikasi terjadi team order. Tetapi Spies membantahnya, karena menurutnya, Yamaha tak pernah membicarakan tentang kebijakan itu.
Pebalap asal Texas ini pun merujuk apa yang terjadi di tim Honda pada balapan dua pekan lalu di San Marino. Waktu itu, Pedrosa berhasil mengalahkan Stoner, yang harus puas finis di urutan tiga. Hal serupa juga pernah terjadi pada dirinya, ketika dia menyalip Lorenzo di Indianapolis.
"Bagi saya, tak ada team order. Kita bisa melihatnya di Indy, ketika saya melewati Jorge. Di Misano, Dani (Pedrosa) juga bisa melewati Casey menjelang akhir lomba. Itulah balapan, dan seharusnya begitu.
"Ketika sebuah kompetisi dimenangkan karena orang lain membiarkan dirinya dikalahkan, maka saya sangat tidak senang. Meskipun demikian, saya tidak pernah mendengar apapun, dan saya tidak punya rencana untuk membalap dengan cara berbeda. Siapa pun berada di depan, maka saya akan berusaha untuk melewatinya."
GP Aragon merupakan seri ke-14 dari total 18 seri selama musim 2011. Bagi Lorenzo, hasil di Aragon ini akan sangat berpengaruh terhadap peluangnya untuk mempertahankan gelar juara dunia. Jika dia finis di belakang Stoner, maka harapannya semakin tipis.
TERKAIT:
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar