Beijing (ANTARA News) - Ledakan di satu tambang batu bara di China selatan menewaskan 29 orang, lapor Xinhua seperti dikutip Reuters, Minggu. Ini adalah bencana terbaru yang melanda industri rawan kecelakaan itu.
Ledakan gas yang terjadi Sabtu petang di tambang batu bara Xialiuchong di Hengyang, provinsi Hunan itu terjadi saat 35 pekerja sedang bekerja, lapor Xinhua.
Seorang buruh tambang sempat hidup namun kemudian meninggal, sedangkan enam orang lainnya yang selamat telah dibawa ke rumah sakit.
Luo Lin, ketua Badan Keselamatan Kerja Negara, dan Gubernur Hunan Xu Shousheng tiba di lokasi kecelakaan untuk mengawasi penyelidikan musibah itu.
Tambang milik negara itu beroperasi secara resmi, sementara banyak bencana justru terjadi pada tambang-tambang tak berizin atau telah ditutup pemerintah yang diam-diam dibuka kembali.
Tambang batu bara China paling banyak mengalami korban jiwa di dunia karena rendahnya standar keselamatan kerja dan tindakan terburu-buru untuk memacu tuntutan ekonomi.
Pada 2010, 2.433 orang tewas dalam kecelakaan tambang batu bara di China, namun agak membaik setahun kemudian dengan jumlah tewas berkurang menjadi 2.631 orang.(*)
H-RN/C003
Ledakan gas yang terjadi Sabtu petang di tambang batu bara Xialiuchong di Hengyang, provinsi Hunan itu terjadi saat 35 pekerja sedang bekerja, lapor Xinhua.
Seorang buruh tambang sempat hidup namun kemudian meninggal, sedangkan enam orang lainnya yang selamat telah dibawa ke rumah sakit.
Luo Lin, ketua Badan Keselamatan Kerja Negara, dan Gubernur Hunan Xu Shousheng tiba di lokasi kecelakaan untuk mengawasi penyelidikan musibah itu.
Tambang milik negara itu beroperasi secara resmi, sementara banyak bencana justru terjadi pada tambang-tambang tak berizin atau telah ditutup pemerintah yang diam-diam dibuka kembali.
Tambang batu bara China paling banyak mengalami korban jiwa di dunia karena rendahnya standar keselamatan kerja dan tindakan terburu-buru untuk memacu tuntutan ekonomi.
Pada 2010, 2.433 orang tewas dalam kecelakaan tambang batu bara di China, namun agak membaik setahun kemudian dengan jumlah tewas berkurang menjadi 2.631 orang.(*)
H-RN/C003
Editor: Jafar M Sidik
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar