Jakarta - Semakin terbukanya media dan berkembangnya jejaring sosial membuat semua orang punya kesempatan menjadi penulis. Bagaimana seseorang memulai untuk menjadi penulis?
"Menulis baiknya didasarkan dari pengalaman, baik yang terjadi pada diri sendiri maupun orang lain," kata penulis Raditya Dika dalam acara bincang-bincang pertengahan pekan ini Universitas Al-Azhar Jakarta.
Menurut Dika, pengalaman unik saat pacaran, hobi, bahkan pengalaman pahit, bisa menjadi tulisan yang menarik.
"Penulis yang baik adalah penulis yang bisa mengungkapkan sesuatu yang biasa menjadi sesuatu yang unik," kata penulis novel laris "Kambing Jantan" tersebut.
Dia menceritakan bahwa tantangan dan rintangan dia alami saat mendistribusikan buku pertamanya, tapi kini hal tersebut "telah berbuah manis".
Acara bincang-bincang bertema "Kreatif Menulis, Rejeki Tak Akan Habis" itu digelar oleh Faber-Castell dan sudah tiga kali berlangsung di berbagai kota. Acara serupa akan berlangsung di Universitas Mercu Buana (6/12) serta Universitas Indonesia (20/12).(ANTARA News)
(A038)
Editor: Aditia Maruli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar