PADANG - Singgalang Para pejuang PDRI seperti sampai di puncak bukit, setelah lelah di pendakian yang terjal. Mr Syafruddin Prawiranegara jadi pahlawan. Lelah semakin terobati, sebab Buya Hamka yang mereka hormati juga jadi pahlawan.
Atas anugrah itu, Yayasan Peduli Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (YPP-PDRI) 1948-1949 perlu melakukan pesta rakyat berupa tasyakuran yang akan dilaksanakan pada 21 Desember mendatang sekaligus memperingati Hari Bela Negara yang dipe ringati setiap 19 Desember di Istana Bung Hatta Bu kittinggi.
“Rasa syukur itu perlu kita lakukan atas anugrah pehlawan nasional bagi dua tokoh yang berkiprah di Sumbar itu. Ini juga sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan kita memperjuangkan Mr. Syafrudin Prawiranegara sebagai pahlawan nasional sejak 10 tahun lalu,” kata Ketua I YPP-PDRI (1948-1949) H. Abdul Samad Bgd. Kayo, Rabu (30/11) saat berkunjung ke Redaksi Sing galang diterima Pemred Khairul Jasmi.
Ia mengatakan, Mr. Syafruddin dikenal sebagai tokoh sentral dalam penyelenggaraan PDRI. Jasa utamanya adalah menyelamatkan eksistensi Republik Indonesia.
Demikian pula Buya Hamka adala pribadi yang penuh integritas dalam masa awal perjuangan kemerdekaan Indonesia. Buya Hamka adalah tokoh yang multidimensional. ia bukan hanya seorang ulama besar, namun juga dikenal sebagai politikus, sastrawan, budayawan, orator dan penulis ulung.
Putra Maninjau, Agam ini pernah menjadi ketua Barisan Pertahanan Indonesia dan anggota Konstituante Masyumi pada 1947.
“Dari kedua tokoh ini jugalah kita mendapatkan nilai-nilai perjuangan yang tiada ternilai bagi kehidupan generasi penerus bangsa,” kata H. Abdul Samad yang didampingi ketua tim kerja Ramdalel.
Tasyakuran regional ini dilaksanakan guna mengungkapkan rasa syukur rakyat dalam perspektif sejarah pemerintahan Indonesia.
Kegiatan itu sendiri rencananya akan diikuti sekitar 500 orang yang terdiri dari pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran RI (Subar-Riau-Jambi), pemeirntah kabupaten/kota, guru-guru sejarah, organisasi mahasiswa/palajar se Bukittinggi dan masyarakat pejuang dalam Kota Bukittinggi.
“Kami dari dan atas nama YPP-PDRI sengaja menyelenggarakan kegiatan ini sekaligus unutk mengungkapkan klegembiraan serta syukur yang teramat dalam atas perjuangan yang telah kami lakukan sejak 10 tahun lalu guna penganugrahan gelar pahlawan nasional bagi Mr. Syafruddin Prawiranegara,” pungkas H. Abdul Samad. (105)
Atas anugrah itu, Yayasan Peduli Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (YPP-PDRI) 1948-1949 perlu melakukan pesta rakyat berupa tasyakuran yang akan dilaksanakan pada 21 Desember mendatang sekaligus memperingati Hari Bela Negara yang dipe ringati setiap 19 Desember di Istana Bung Hatta Bu kittinggi.
“Rasa syukur itu perlu kita lakukan atas anugrah pehlawan nasional bagi dua tokoh yang berkiprah di Sumbar itu. Ini juga sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan kita memperjuangkan Mr. Syafrudin Prawiranegara sebagai pahlawan nasional sejak 10 tahun lalu,” kata Ketua I YPP-PDRI (1948-1949) H. Abdul Samad Bgd. Kayo, Rabu (30/11) saat berkunjung ke Redaksi Sing galang diterima Pemred Khairul Jasmi.
Ia mengatakan, Mr. Syafruddin dikenal sebagai tokoh sentral dalam penyelenggaraan PDRI. Jasa utamanya adalah menyelamatkan eksistensi Republik Indonesia.
Demikian pula Buya Hamka adala pribadi yang penuh integritas dalam masa awal perjuangan kemerdekaan Indonesia. Buya Hamka adalah tokoh yang multidimensional. ia bukan hanya seorang ulama besar, namun juga dikenal sebagai politikus, sastrawan, budayawan, orator dan penulis ulung.
Putra Maninjau, Agam ini pernah menjadi ketua Barisan Pertahanan Indonesia dan anggota Konstituante Masyumi pada 1947.
“Dari kedua tokoh ini jugalah kita mendapatkan nilai-nilai perjuangan yang tiada ternilai bagi kehidupan generasi penerus bangsa,” kata H. Abdul Samad yang didampingi ketua tim kerja Ramdalel.
Tasyakuran regional ini dilaksanakan guna mengungkapkan rasa syukur rakyat dalam perspektif sejarah pemerintahan Indonesia.
Kegiatan itu sendiri rencananya akan diikuti sekitar 500 orang yang terdiri dari pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran RI (Subar-Riau-Jambi), pemeirntah kabupaten/kota, guru-guru sejarah, organisasi mahasiswa/palajar se Bukittinggi dan masyarakat pejuang dalam Kota Bukittinggi.
“Kami dari dan atas nama YPP-PDRI sengaja menyelenggarakan kegiatan ini sekaligus unutk mengungkapkan klegembiraan serta syukur yang teramat dalam atas perjuangan yang telah kami lakukan sejak 10 tahun lalu guna penganugrahan gelar pahlawan nasional bagi Mr. Syafruddin Prawiranegara,” pungkas H. Abdul Samad. (105)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar