XINHUAAtlet lompat galah Rusia, Yelena Isinbayeva.
Atlet dan ratu loncat galah Rusia, Yelena Isinbayeva, mengatakan ia ingin mundur dalam dua tahun ini. Tetapi sebelum pensiun, si cantik ini mengincar medali emas ketiga dalam Olimpiade London yang berlangsung Juli.
"Saya sudah putuskan pensiun dua tahun lagi. Tapi saat ini saya berusaha tampil di puncak. Latihan menjadi hal rutin yang payah, keras dan tentu saja dari tahun ke tahun menjadi berat karena fisik bertambah tua. Akibatnya, menjadi susah untuk ikut bertanding," ujarnya.
"Saya lebih menikmati kompetisi ketimbang latihan. Ketika saya di lintasan perlombaan, saya selalu berpikir, ’oh Tuhan rasanya begitu mudah’. Mengapa tidak selamanya terasa sama? Tapi ketika saya turun dari podium, saya selalu berpikir, ’Oh, saya amat lelah dalam berlatih’," katanya.
Atlet berusia 29 tahun ini mengatakan kepada yayasan olahraga Laureus, bahwa ia memiliki rasa percaya diri amat besar untuk tampil di London. Musuh paling besar adalah dirinya sendiri.
"Di London, lawan saya paling kuat adalah diri saya sendiri, karena saya tahu seberapa tinggi saya dapat meloncat dan nyaris tidak mungin dilakukan lawan saya," katanya.
"Saya tidak khawatir tentang Olimpiade. Saya percaya diri karena saya tahu segala sesuatu saat ini amat baik dalam hidup saya," tambahnya.
Isinbayeva saat ini penyandang rekor loncat tinggi putri dengan catatan 5,06 meter. Ia menyatakan yakin dapat mempertajam rekor itu empat sentimeter, seperti perbaikan 35 rekor dunia yang dilakukan Sergey Bubka selama kariernya di lapangan atletik.
Atler Rusia mantan pesenam itu, juara dunia dua kali, lima kali lebih kecil dari yang dilakukan atlet legenda Ukraina tersebut. Ia yakin suatu saat akan membuat catatan 36 kali memperbaiki rekor.
Ia juga memenangi gelar dunia lapangan tertutup di Istanbul Maret lalu dan membuat rekor dunia lapangan tertutup dengan catatan 5,01 meter di Stockholm, pada Februari lalu.
http://olahraga.kompas.com
"Saya sudah putuskan pensiun dua tahun lagi. Tapi saat ini saya berusaha tampil di puncak. Latihan menjadi hal rutin yang payah, keras dan tentu saja dari tahun ke tahun menjadi berat karena fisik bertambah tua. Akibatnya, menjadi susah untuk ikut bertanding," ujarnya.
"Saya lebih menikmati kompetisi ketimbang latihan. Ketika saya di lintasan perlombaan, saya selalu berpikir, ’oh Tuhan rasanya begitu mudah’. Mengapa tidak selamanya terasa sama? Tapi ketika saya turun dari podium, saya selalu berpikir, ’Oh, saya amat lelah dalam berlatih’," katanya.
Atlet berusia 29 tahun ini mengatakan kepada yayasan olahraga Laureus, bahwa ia memiliki rasa percaya diri amat besar untuk tampil di London. Musuh paling besar adalah dirinya sendiri.
"Di London, lawan saya paling kuat adalah diri saya sendiri, karena saya tahu seberapa tinggi saya dapat meloncat dan nyaris tidak mungin dilakukan lawan saya," katanya.
"Saya tidak khawatir tentang Olimpiade. Saya percaya diri karena saya tahu segala sesuatu saat ini amat baik dalam hidup saya," tambahnya.
Isinbayeva saat ini penyandang rekor loncat tinggi putri dengan catatan 5,06 meter. Ia menyatakan yakin dapat mempertajam rekor itu empat sentimeter, seperti perbaikan 35 rekor dunia yang dilakukan Sergey Bubka selama kariernya di lapangan atletik.
Atler Rusia mantan pesenam itu, juara dunia dua kali, lima kali lebih kecil dari yang dilakukan atlet legenda Ukraina tersebut. Ia yakin suatu saat akan membuat catatan 36 kali memperbaiki rekor.
Ia juga memenangi gelar dunia lapangan tertutup di Istanbul Maret lalu dan membuat rekor dunia lapangan tertutup dengan catatan 5,01 meter di Stockholm, pada Februari lalu.
http://olahraga.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar