Getty Images
Shanghai - Sebastian Vettel hanya mampu finis di urutan lima pada balapan GP Shanghai. Vettel mengungkapkan sejumlah masalah, meski akhirnya mengaku cukup puas finis di urutan kelima.
Pada balapan yang berlangsung di Shanghai International Circuit, Minggu (15/4/2012) sore WIB, Vettel sempat tercecer di urutan 15. Namun, perlahan tapi pasti, ia berhasil memperbaiki posisinya.
Sial baginya, ketika sudah berada di barisan terdepan, ia tak mampu berduel dengan Lewis Hamilton dan Mark Webber. Hasilnya, ia disalip lawan dan rekan setimnya itu.
Strategi dua kali pit stop yang digunakannya justru berbalik menjadi penyebab kegagalan. Dengan pit kedua yang terlalu jauh, maka Vettel harus bertahan di lap-lap akhir dengan kondisi ban yang sudah aus.
"Menjelang akhir, semuanya makin sulit. Sudah tak tersisa apa-apa lagi di ban saya. Saya tahu bahwa satu-satunya kesempatan saya adalah menjauhi (Kimi) Raikkonen. Saya pikir, dia punya masalah yang sama dengan saya," ujarnya di Autosport.
Tahun lalu, Vettel juga gagal di GP China setelah kalah dari Hamilton. Ia pun menyebut bahwa situasinya mirip dengan tahun ini.
"Saya pikir, situasinya sama seperti tahun lalu. Ada sedikit perbedaan, tapi lima lap terakhir sama--orang-orang mulai mengejar saya ketika ban saya sudah habis."
"Saya berusaha menghidupkan ban saya lagi, memaksakannya, tapi ban saya sudah benar-benar mati. Saya mencoba menyeimbangkan pengereman, diff, semuanya, tapi semuanya gagal."
"Sangat disayangkan karena podium begitu dekat sekaligus begitu jauh. Tetapi, saya mendapatkan poin yang bagus dan hasil yang bagus setelah tercecer di posisi 15."
( roz / roz )
Pada balapan yang berlangsung di Shanghai International Circuit, Minggu (15/4/2012) sore WIB, Vettel sempat tercecer di urutan 15. Namun, perlahan tapi pasti, ia berhasil memperbaiki posisinya.
Sial baginya, ketika sudah berada di barisan terdepan, ia tak mampu berduel dengan Lewis Hamilton dan Mark Webber. Hasilnya, ia disalip lawan dan rekan setimnya itu.
Strategi dua kali pit stop yang digunakannya justru berbalik menjadi penyebab kegagalan. Dengan pit kedua yang terlalu jauh, maka Vettel harus bertahan di lap-lap akhir dengan kondisi ban yang sudah aus.
"Menjelang akhir, semuanya makin sulit. Sudah tak tersisa apa-apa lagi di ban saya. Saya tahu bahwa satu-satunya kesempatan saya adalah menjauhi (Kimi) Raikkonen. Saya pikir, dia punya masalah yang sama dengan saya," ujarnya di Autosport.
Tahun lalu, Vettel juga gagal di GP China setelah kalah dari Hamilton. Ia pun menyebut bahwa situasinya mirip dengan tahun ini.
"Saya pikir, situasinya sama seperti tahun lalu. Ada sedikit perbedaan, tapi lima lap terakhir sama--orang-orang mulai mengejar saya ketika ban saya sudah habis."
"Saya berusaha menghidupkan ban saya lagi, memaksakannya, tapi ban saya sudah benar-benar mati. Saya mencoba menyeimbangkan pengereman, diff, semuanya, tapi semuanya gagal."
"Sangat disayangkan karena podium begitu dekat sekaligus begitu jauh. Tetapi, saya mendapatkan poin yang bagus dan hasil yang bagus setelah tercecer di posisi 15."
( roz / roz )
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar