Dua gadis yang tergolong anak baru gede (ABG) mengadu ke Polsek Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin (14/5/2012) malam. Keduanya khawatir video yang direkam orang tak dikenal saat keduanya sedang mandi itu beredar di situs internet.
Kejadian ini nyaris mengundang keributan antarwarga lantaran sejumlah tetangga korban tersinggung karena merasa dicurigai sebagai pelaku. Untunglah sejumlah polisi meredam kejadian itu dan mempersilakan korban mengadukan kasusnya ke polisi.
Suasana di Jalan Ahmad Yani, persis di depan Gereja Advent Polewali Mandar mendadak ramai. Warga tiba-tiba berkerumun di lokasi itu karena dua wanita yang masih tergolong ABG, A (14) dan L (15), berteriak histeris setelah melihat sesosok tangan menggengam ponsel menjulur masuk ke kamar mandi melalui ventilasi jendela atas. Kedua korban yang tengah mandi kaget dan berteriak histeris hingga mengundang perhatian sanak keluarga dan tetangga.
A, siswi kelas II SMP di Polewali Mandar, mengaku kaget ketika tangan dari orang yang tak diketahuinya saat mandi di kamar mandi rumahnya bersama sepupunya, L. "Saya tidak sangka tiba-tiba ada tangan menggengam ponsel dan saya yakin sudah lama merekam aktivitas saya melalui ventilasi jendela di atas kepala saya," ujar A.
Nuraeni, ibu kandung korban, sangat keberatan dengan ulah pelaku yang memanjat dinding dan ventilasi rumah hingga merekam aktivitas anaknya yang sedang mandi. "Saya keberatan dan sangat cemas kalau video ini bisa beredar di situs Youtube dan ditonton banyak orang. Saya akan mengadukan kasus ini ke polisi dan minta perlindungan," ujarnya.
Kejadian ini sempat menimbulkan percekcokan sejumlah tetangga korban yang merasa tertuduh atas kejadian ini. Hal itu disebabkan jarak ventilasi dan rumah warga di sekitar lokasi hanya beberapa meter.
Nuraeni menduga pelaku perekam video itu adalah sekelompok pemuda yang tengah berkumpul tak jauh dari rumahnya. Namun, dugaan ini tak diterima sejumlah tetangganya. Mereka beralasan tidak satu pun warga di sekitar lokasi ditemukan mengintip, apalagi merekam video seperti pengakuan kedua korban.
"Saya tidak terima karena kesannya menuduh tetangga dan meminta ponsel warga dirazia untuk membuktikan, itu kan mereka sudah terkesan menuduh," ujar Andy yang tersinggung dan keberatan dengan sikap keluarga korban.
Keributan antarwarga bertetangga ini tidak berlanjut karena sejumnlah polisi segera tiba di lokasi seusai mendapat laporan. Korban berharap polisi segera mengungkap kasus ini dan menarik video yang diduga sudah direkam pelaku sebelum terlihat korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar