ReutersSeorang wanita dengan bertelanjang dada berusaha merusak trofi Piala Eropa 2012 saat diperkenalkan kepada publik di Kiev, Ukraina. Perempuan yang diketahui bernama Yulia Kovpachik yang merupakan aktivis memperjuangkan hak perempuan itu nekat melakukan aksinya sebagai bentuk protes digelarnya Piala Eropa. Pesta empat tahun tersebut dinilai Kovpachic bisa memicu pariwisata seks di negaranya.
Seorang perempuan dengan bertelanjang dada berusaha merusak trofi Piala Eropa 2012 saat diperkenalkan kepada publik di Kiev, Ukraina. Perempuan yang diketahui bernama Yulia Kovpachik yang merupakan aktivis pejuang hak perempuan itu nekat melakukan aksinya sebagai bentuk protes digelarnya Piala Eropa. Pesta empat tahun tersebut dinilai Kovpachic bisa memicu pariwisata seks di negaranya.
Aksi Kovpachik yang anggota organisasi perempuan Femen berbasis di Ukrainan tersebut bermula saat ia berpura-pura berfoto bersama trofi yang dipamerkan. Tiba-tiba, dia membuka kausnya berwarna merah, menunjukkan tulisan "F**k Euro 2012" di badannya.
Saat berhasil meraih trofi, petugas keamanan langsung bergegas meringkus Kovpachik. Petugas tersebut langsung menutup Kovpachik dengan selimut dan membawanya ke mobil polisi.
Protes tersebut adalah yang pertama dilakukan Femen dalam kampanyenya menentang Piala Eropa. Mereka biasanya melakukan kampanye menentang Piala Eropa dengan bertelanjang dada di Ukraina. Piala Eropa mereka anggap sebagai bentuk ketidakadilan politik, kekerasan sosial, dan eksploitasi perempuan di Ukraina.
Femen mengatakan, Euro 2012 akan menjadi magnet bagi wisatawan seks dan akan memberi makan industri seks. Sekitar satu juta wisatawan asing memang diprediksi akan datang ke Ukraina untuk Euro 2012. Juru bicara Femen, Anna Gutsol, mengatakan, Kovpachik akan diadili pada Senin atas tuduhan hooliganisme dan terancam denda sebesar 800 hryvnia (sekitar Rp 917.400) serta ditahan selama 15 hari.
Sementara itu, pihak penyelenggara menjelaskan, trofi Piala Eropa yang beratnya 8 kilogram itu tidak rusak sama sekali, meskipun Kovpachik berusaha ingin merusaknya. Sadar akan reputasi Ukraina sebagai tujuan baru untuk wisata seks, penyelenggara Euro berjanji akan mengambil langkah untuk mencegah maraknya praktik prostitusi selama turnamen tersebut berlangsung. (RTR)
Aksi Kovpachik yang anggota organisasi perempuan Femen berbasis di Ukrainan tersebut bermula saat ia berpura-pura berfoto bersama trofi yang dipamerkan. Tiba-tiba, dia membuka kausnya berwarna merah, menunjukkan tulisan "F**k Euro 2012" di badannya.
Saat berhasil meraih trofi, petugas keamanan langsung bergegas meringkus Kovpachik. Petugas tersebut langsung menutup Kovpachik dengan selimut dan membawanya ke mobil polisi.
Protes tersebut adalah yang pertama dilakukan Femen dalam kampanyenya menentang Piala Eropa. Mereka biasanya melakukan kampanye menentang Piala Eropa dengan bertelanjang dada di Ukraina. Piala Eropa mereka anggap sebagai bentuk ketidakadilan politik, kekerasan sosial, dan eksploitasi perempuan di Ukraina.
Femen mengatakan, Euro 2012 akan menjadi magnet bagi wisatawan seks dan akan memberi makan industri seks. Sekitar satu juta wisatawan asing memang diprediksi akan datang ke Ukraina untuk Euro 2012. Juru bicara Femen, Anna Gutsol, mengatakan, Kovpachik akan diadili pada Senin atas tuduhan hooliganisme dan terancam denda sebesar 800 hryvnia (sekitar Rp 917.400) serta ditahan selama 15 hari.
Sementara itu, pihak penyelenggara menjelaskan, trofi Piala Eropa yang beratnya 8 kilogram itu tidak rusak sama sekali, meskipun Kovpachik berusaha ingin merusaknya. Sadar akan reputasi Ukraina sebagai tujuan baru untuk wisata seks, penyelenggara Euro berjanji akan mengambil langkah untuk mencegah maraknya praktik prostitusi selama turnamen tersebut berlangsung. (RTR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar