Ainun Najib, balita berumur 15 bulan anak dari pasangan Samsul Arifin dan Sunipah, warga Jalan Jombang Gang I No 15, Kota Malang, Jawa Timur, harus menangis kesakitan berjam-jam akibat tercemplung ke dalam panci berisi air panas.
Musibah itu membuat bagian belakang tubuh Ainun melepuh akibat air panas yang sengaja dimasak oleh ibunya untuk mandi Ainun. Sejak kejadian itu, Ainun terus menangis tanpa henti hingga berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Menurut cerita Ju'i, kakak dari Samsul Arifin yang ikut membawa Ainun ke RSSA Malang, ibu Ainun bernama Sunipah hendak akan memandikan putrinya. Ia pun memasak air panas di dapur rumahnya, Senin (14/5/2012) kira-kira pukul 07.30 WIB. Saat bersamaan, Sunipah juga sedang memasak lauk pauk untuk sarapan keluarga.
Ketika air telah mendidih, Sunipah segera mematikan kompor dan menurunkan panci dari atas kompor. Saat panci berisi air panas itu ditaruh di lantai, Sunipah masih melanjutkan untuk menggoreng lauk-pauk di kompor lainnya. "Saat panci ditaruh di lantai, Ainun yang baru tahu jalan juga ada dapur," kata Ju'i.
Tak tahu panci berisi air panas, Ainun yang mondar-mandir di dapur mendekati panci itu. Ketika Sunipah sedang memasak, tanpa ia sadari anaknya berjalan mundur mendekati panci. Ainun menabrak panci dengan berjalan mundur. "Saat itu tubuh Ainun terjungkal dan masuk ke dalam panci itu. Namanya anak kecil, ya Ainun langsung menjerit kesakitan. Tubuh bagian belakang melepuh kena air panas. Ibunya (Sunipah) langsung kanget dan panik melihat anaknya masuk panci itu," cerita Ju'i.
Akibat kejadian tersebut, tubuh Ainun mengalami luka melepuh hingga 25 persen. Luka tersebut terdapat pada bagian punggung hingga pantat. Kedua orangtuanya masih terus menangis dan menolak memberikan komentar kepada wartawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar