Dua wartawan majalah Angkasa, Didi Yusuf dan Dodi Aviantara, merupakan sebagian penumpang pesawat Sukhoi Superjet100 yang hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor. HP keduanya masih aktif saat dihubungi pukul 17.00 WIB. Tapi keduanya tidak mengangkat telepon.
"Benar, kami sudah cek. Keduanya ada dalam manisfes," ujar editor majalah Angkasa, Dudi Sudibyo, ketika dihubungi detikcom, Rabu (9/5/2012).
Dudi mengatakan pihak Angkasa telah mencoba berkali-kali menghubungi kedua jurnalisnya, namun tidak ada jawaban dari mereka. "Terakhir kami coba pukul 17.00 WIB kami kontak, nadanya masuk. Tapi tidak ada jawaban," jelasnya.
Rusia Today pada Rabu (9/5) mengabarkan pesawat itu mengangkut 44 orang, termasuk 8 orang Rusia dan 36 orang dari berbagai negara. Sebelumnya informasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas) jumlah penumpang 46 orang. Di antara para penumpang itu, terdapat pula beberapa wartawan. Selain wartawan Angkasa, juga ada dua wartawan TransTV.
Hari ini, pesawat ini melakukan beberapa kali joy flight di kawasan Jakarta dan Bogor. Namun, pada saat joy flight yang ketiga, pesawat tersebut hilang kontak. Sekitar pukul 15.00 WIB, sang pilot yang berasal dari Rusia telah menghubungi traffic control Bandara Soekarno-Hatta mengabarkan pesawat berada di atas ketinggian 10.000 kaki.
Setelah itu, pilot meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki. Namun, setelah itu, pilot tidak kontak lagi. Hingga sekarang, pesawat tersebut masih belum diketahui keberadaannya.
sumber: detikcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar