DOKUMENTASI PRIBADI via FACEBOOKNi Luh Endang Susiani (kiri), warga negara Indonesia (WNI) yang dibunuh oleh seorang perampok mobil di North Charleston, South Carolina, AS, Jumat (27/4/2012).
Keluarga Ni Luh Endang Susiani (31), tenaga kerja Indonesia asal Bali yang tewas ditembak perampok di Amerika Serikat, telah mendapat firasat buruk sebelum tragedi itu terjadi.
Selain meminta perlengkapan pernikahan yang rencananya akan digelar tahun depan, Susiani juga meminta sayur kesukaannya kepada sang ayah. "Dia minta sayur kesukaannya, jukut undis. Tapi bagaimana caranya kirim ke Amerika," ujar ayah Susiani, Putu Artana, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/4/2012) sore.
Sayur jukut undis merupakan sayuran khas Bali yang terbuat dari kacang hitam. Selama dua tahun lebih bekerja di AS, Susiani tak bisa lagi menikmati sayur kesukaannya tersebut.
Artana mengaku sempat mendapat mimpi buruk sebelum ditinggal pergi putri sulungnya untuk selamanya itu. "Memang ada firasat melalui mimpi. Kalau menurut kepercayaan kita, itu pertanda buruk," ungkapnya.
Di mata keluarga, putri pertama dari enam bersaudara ini merupakan sosok yang periang dan sangat peduli terhadap keluarga. Selama ini komunikasi Artana dengan putrinya selama tinggal di AS juga berlangsung lancar.
TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar