Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan pemerintah Indonesia bersama dengan pemerintah Rusia terus menjalin kerjasama untuk mengungkap tuntas jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 di gunung Salak, Jawa Barat.
Bentuk kerjasama itu, salah satunya dengan mendatangkan dua buah pesawat Rusia ke Indonesia.
Pesawat pertama ada 41 ahli asal Rusia dan pesawat kedua memuat 37 ahli dari Rusia. Tim Rusia ini akan menjalin kerjasama bersama dengan tim Basarnas Indonesia, katanya di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia akan terus bekerjasama bersama dengan KNKT Rusia untuk melakukan upaya investigasi penyebab jatuhnya pesawat SSJ 100, katanya juga.
"Sedang terus dilakukan evakuasi 12 jenazah meski menghadapi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu. Untuk itu pihak Basarnas akan menyampaikan rinciannya," katanya.
Ia lebih lanjut mengatakan, kementerian luar negeri Indonesia sudah memberi "diplomatic clereance" atas demo "joy flight" SSJ 100 di Indonesia.
http://www.antaranews.com
Bentuk kerjasama itu, salah satunya dengan mendatangkan dua buah pesawat Rusia ke Indonesia.
Pesawat pertama ada 41 ahli asal Rusia dan pesawat kedua memuat 37 ahli dari Rusia. Tim Rusia ini akan menjalin kerjasama bersama dengan tim Basarnas Indonesia, katanya di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia akan terus bekerjasama bersama dengan KNKT Rusia untuk melakukan upaya investigasi penyebab jatuhnya pesawat SSJ 100, katanya juga.
"Sedang terus dilakukan evakuasi 12 jenazah meski menghadapi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu. Untuk itu pihak Basarnas akan menyampaikan rinciannya," katanya.
Ia lebih lanjut mengatakan, kementerian luar negeri Indonesia sudah memberi "diplomatic clereance" atas demo "joy flight" SSJ 100 di Indonesia.
http://www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar