Rumah Gadang Yang Habis Terbakar
Lagi, rumah gadang rang Minang tapanggang. Kali ini giliran rumah gadang sembilan ruang ukuran 10 X 15 yang dihuni Mukhtar Sutan Parmato (50) bersama istrinya Lina (25) dan dua anak kecilnya Roni dan Tia, di Jorong Pahambatan, Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Minggu (24/6), sekitar pukul 11.00 wib, ludes terbakar.
Kebakaran hebat yang meludeskan rumah gadang milik pasukuan rang Koto, yang tidak ada aliran listriknya itu, tidak sempat merambah rumah warga lainnya di kawasan padat pemukiman itu serta Masjid Surau Gadang yang persis berada hanya sekitar satu meter di sebelahnya. Karena warga sekitar cepat mengetahui kejadian. Warga secara bersama-sama kemudian berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Tak lama berselang, sekitar dua puluh menit api menggulambai, empat unit mobil pemadam kebakaran dari Agam dan Bukittinggi tiba di lokasi untuk melumpuhkan api. Berkat kerjasama yang baik antara petugas dengan masyarakat, sekitar pukul 12.00 wib api akhirnya berhasil dilumpuhkan.
Mukhtar Sutan Parmato, kepada Haluan menceritakan, saat kejadian dia sedang berada di ladangnya di kawasan Toboh Simpang Malalak. Ketika itu dia sedang memperbaiki cangkul miliknya.
“Ketika saya akan mengayun cangkul, tiba-tiba ada warga memberitahu bahwa rumah saya terbakar. Cangkul yang saya pegang langsung saya buang dan saya berlari ke rumah. Ternyata rumah saya sudah habis terbakar. Hanya baju ke sawah yang lekat di badan saja yang tinggal,” terang Sutan Parmato dengan mata berlinang.
Sementara istri korban, Lina, saat kejadian juga sedang berada di sawahnya yang tak jauh dari rumah. Saat kejadian, hanya dua anak kecilnya saja yang berada di rumah.
Linda, saksi mata yang melihat kejadian menyatakan, dua anak korban, Roni dan Tia, nyaris terkepung api. Untunglah salah seorang warga berhasil menyelamatkan kedua anak kecil itu.
Katanya, api berasal dari kamar bagian belakang. ”Antah dima api tu bamulo. Ndak jaleh lo dek kami doh,” katanya
Kapolsek IV Koto AKP Adek Candra, MH, didampingi Camat IV Koto Herman, SE mengatakan, asal api masih diselidiki. Sementara kerugian yang diderita korban ditaksir sekitar Rp150 juta. Untuk sementara korban diungsikan ke rumah familinya di dekat lokasi kejadian. (h/jon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar