AFP/GIUSEPPE CACACEPebalap Repsol Honda, Casey Stoner.
Casey Stoner tampil sebagai juara GP Amerika Serikat, Minggu (29/7/2012) atau Senin dini hari WIB. Pebalap Repsol Honda ini mengalahkan rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo, yang harus puas finis di posisi kedua, setelah sempat mendominasi balapan hingga lap ke-20, dari total 32 lap yang harus diselesaikan. Sementara itu rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, finis di urutan ketiga.
Dengan hasil seri ke-10 ini, Lorenzo tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan total 205 poin. Posisi kedua ditempati Pedrosa dengan 182 poin, disusul Stoner (173) dan Dovizioso (121), yang finis di posisi keempat. Lorenzo pun berhasil mempertahankan rekor ciamiknya sepanjang musim 2012 ini, di mana hasil terburuknya adalah sebagai runner-up (kecuali di GP Belanda ketika dia kecelakaan dan gagal finis).
Balapan di Laguna Seca ini pun menjadi mimpi buruk bagi pebalap Ducati, Valentino Rossi, yang mengalami kecelakaan saat tersisa dua lap lagi. Bahkan, motornya mengalami kerusakan parah akibat menabrak pembatas, sedangkan Rossi tak mengalami cedera karena dia langsung berpisah dengan motornya yang meluncur deras menjelang tikungan.
Kecelakaan juga menimpa rekan setim Lorenzo yang musim depan meninggalkan Yamaha, Ben Spies. Padahal, juara dunia Superbike 2009 ini berada dalam posisi yang cukup bagus untuk finis di posisi keempat.
- Jalannya balapan
Lorenzo melakukan start yang sempurna karena saat lampu merah padam tanda balapan dimulai, pemegang pole position ini langsung melejit di depan, disusul Pedrosa, Stoner, Spies, dan duo Yamaha Tech 3, Dovizioso dan Crutchlow. Belum separuh perjalanan di lap pembuka ini, Lorenzo dan duo Repsol Honda tersebut sudah memisahkan diri dari para rival, sehingga mereka membentuk satu kelompok terdepan. Sedangkan Michele Pirro dan Randy de Puniet terlibat kecelakaan di tikungan pertama.
Memasuki lap kedua, satu pebalap sudah harus meninggalkan arena balapan. Mantan pebalap MotoGP yang didaulat sebagai pengganti Hector Barbera untuk memperkuat tim Pramac Ducati, Toni Elias, mengalami kecelakaan. Sementara itu Stoner berhasil menyalip Pedrosa di tikungan.
Pada lap keempat, Stoner nyaris melewati Lorenzo dalam duel di sebuah tikungan ke kanan. Tetapi Lorenzo berhasil mempertahankan posisinya. Sedangkan Pedrosa mulai sedikit tertinggal karena terpaut lebih dari 0,4 detik, dan Spies dan para pebalap lain kian jauh di belakang dengan jarak lebih dari 3 detik.
Di bagian belakang, duo Ducati, Nicky Hayden dan Valentino Rossi, tak berdaya mengimbingan kecepatan para lawan mereka. Hayden ada di urutan kesembilan, sedangkan Rossi di urutan ke-10, dan mendapat ancaman dari pebalap tim kategori CRT, Aleix Espargaro. Tentu saja sebuah kenyataan yang sangat buruk bagi tim pabrik, karena kalah bersaing dengan sejumlah tim satelit dari Yamaha dan Honda.
Sampai dengan lap kesembilan, hanya Lorenzo, Stoner dan Pedrosa, yang bertarung ketat untuk memperebutkan kemenangan. Lorenzo, yang mengincar kemenangan di Laguna Seca setalah 2010, masih bertahan di posisi terdepan, meskipun Stoner terus menempelnya. Spies pun dipaksa tak boleh bikin kesalahan, karena Dovizioso dan Crutchlow persis di belakangnya, untuk memperebutkan posisi keempat.
Memasuki lap ke-13, Lorenzo bisa sedikit keluar dari tekanan. Pedrosa dan Stoner terpaksa sedikit mengurangi kecepatan, karena mereka nyaris jatuh akibat getaran yang kencang pada motornya saat keluar dari tikungan. Lorenzo pun membuat jarak lebih dari 0,6 detik dengan Stoner, sedangkan Pedrosa tertinggal sekitar 1,2 detik.
Secara umum, komposisi tak berubah, kecuali Rossi dan Hayden yang berhasil melewati pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista, yang melorot ke urutan ke-10. Sementara itu Lorenzo tetap nyaman di depan, disusul Stoner, Pedrosa, Spies, Dovizioso, Crutchlow, Stefan Bradl.
Lorenzo, yang menguasai Laguna Seca pada latihan terakhir dan kualifikasi, tampaknya sulit untuk ditaklukkan. Pasalnya, pada lap ke-18 dia semakin jauh meninggalkan Stoner. Juara dunia 2010 tersebut unggul lebih dari 1,2 detik. Sementara itu Pedrosa, yang menjadi tercepat pada dua sesi latihan hari pertama, malah semakin jauh karena terpaut lebih dari 2 detik.
Balapan seri ke-10 ini memperlihatkan bagaimana superioritas Lorenzo, Stoner dan Pedrosa. Tiga pebalap ini terlalu jauh meninggalkan lawan-lawannya, karena Spies, yang ada di posisi keempat, terpaut 11,9 detik.
Namun pada lap ke-20, Stoner membuat kejutan. Setelah bisa memangkas gap, juara dunia 2007 dan 2011 ini berhasil mengambilalih kendali balapan ketika menyalip Lorenzo di trek lurus. Tak lama berselang, Yamaha pun harus kehilangan Spies, yang mengalami kecelakaan di turunan Tikungan 11. Bersama dengan motornya, pebalap tuan rumah ini meluncur hingga gravel dan tak mampu melanjutkan lomba.
Stoner, yang memenangi GP Amerika Serikat pada 2007 dan 2011, berada dalam momentum yang sangat bagus. Setelah menyalip Lorenzo, pebalap Australia ini langsung melejit dan membuat jarak 0,8 detik, saat balapan tersisa tujuh lap. Sedangkan di barisan kedua untuk memperebutkan posisi keempat, pertarungan terjadi hanya antara duo Tech 3, Dovizioso dan Crutchlow.
Pada tiga lap terakhir, justru Dovizioso dan Crutchlow yang menarik perhatian karena persaingan ketat yang mereka tunjukkan, seperti yang terjadi pada seri-seri sebelumnya. Sementara itu Rossi mengalami kecelakaan tunggal, yang membuat Ducati GP12 tunggangannya rusak parah akibat menghantam pembatas. Sebuah akhir pekan yang sangat buruk bagi "The Doctor", yang akan membuat keputusan mengenai masa depannya bersama Ducati selama liburan musim panas setelah balapan ini.
Stoner mengakhiri balapan selama 32 lap ini sebagai pemenang, disusul Lorenzo, Pedrosa, Dovizioso, Crutchlow, Hayden, Bradl, Bautista. Ini menjadi kemenangan keempat Stoner sepanjang 2012 setelah Spanyol, Portugal, dan Belanda.
Setelah GP Amerika Serikat ini, para pebalap memasuki jeda selama tiga pekan, sebelum tampil lagi dalam seri ke-11 di Indianapolis, 19 Agustus mendatang.
http://olahraga.kompas.com
Dengan hasil seri ke-10 ini, Lorenzo tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan total 205 poin. Posisi kedua ditempati Pedrosa dengan 182 poin, disusul Stoner (173) dan Dovizioso (121), yang finis di posisi keempat. Lorenzo pun berhasil mempertahankan rekor ciamiknya sepanjang musim 2012 ini, di mana hasil terburuknya adalah sebagai runner-up (kecuali di GP Belanda ketika dia kecelakaan dan gagal finis).
Balapan di Laguna Seca ini pun menjadi mimpi buruk bagi pebalap Ducati, Valentino Rossi, yang mengalami kecelakaan saat tersisa dua lap lagi. Bahkan, motornya mengalami kerusakan parah akibat menabrak pembatas, sedangkan Rossi tak mengalami cedera karena dia langsung berpisah dengan motornya yang meluncur deras menjelang tikungan.
Kecelakaan juga menimpa rekan setim Lorenzo yang musim depan meninggalkan Yamaha, Ben Spies. Padahal, juara dunia Superbike 2009 ini berada dalam posisi yang cukup bagus untuk finis di posisi keempat.
- Jalannya balapan
Lorenzo melakukan start yang sempurna karena saat lampu merah padam tanda balapan dimulai, pemegang pole position ini langsung melejit di depan, disusul Pedrosa, Stoner, Spies, dan duo Yamaha Tech 3, Dovizioso dan Crutchlow. Belum separuh perjalanan di lap pembuka ini, Lorenzo dan duo Repsol Honda tersebut sudah memisahkan diri dari para rival, sehingga mereka membentuk satu kelompok terdepan. Sedangkan Michele Pirro dan Randy de Puniet terlibat kecelakaan di tikungan pertama.
Memasuki lap kedua, satu pebalap sudah harus meninggalkan arena balapan. Mantan pebalap MotoGP yang didaulat sebagai pengganti Hector Barbera untuk memperkuat tim Pramac Ducati, Toni Elias, mengalami kecelakaan. Sementara itu Stoner berhasil menyalip Pedrosa di tikungan.
Pada lap keempat, Stoner nyaris melewati Lorenzo dalam duel di sebuah tikungan ke kanan. Tetapi Lorenzo berhasil mempertahankan posisinya. Sedangkan Pedrosa mulai sedikit tertinggal karena terpaut lebih dari 0,4 detik, dan Spies dan para pebalap lain kian jauh di belakang dengan jarak lebih dari 3 detik.
Di bagian belakang, duo Ducati, Nicky Hayden dan Valentino Rossi, tak berdaya mengimbingan kecepatan para lawan mereka. Hayden ada di urutan kesembilan, sedangkan Rossi di urutan ke-10, dan mendapat ancaman dari pebalap tim kategori CRT, Aleix Espargaro. Tentu saja sebuah kenyataan yang sangat buruk bagi tim pabrik, karena kalah bersaing dengan sejumlah tim satelit dari Yamaha dan Honda.
Sampai dengan lap kesembilan, hanya Lorenzo, Stoner dan Pedrosa, yang bertarung ketat untuk memperebutkan kemenangan. Lorenzo, yang mengincar kemenangan di Laguna Seca setalah 2010, masih bertahan di posisi terdepan, meskipun Stoner terus menempelnya. Spies pun dipaksa tak boleh bikin kesalahan, karena Dovizioso dan Crutchlow persis di belakangnya, untuk memperebutkan posisi keempat.
Memasuki lap ke-13, Lorenzo bisa sedikit keluar dari tekanan. Pedrosa dan Stoner terpaksa sedikit mengurangi kecepatan, karena mereka nyaris jatuh akibat getaran yang kencang pada motornya saat keluar dari tikungan. Lorenzo pun membuat jarak lebih dari 0,6 detik dengan Stoner, sedangkan Pedrosa tertinggal sekitar 1,2 detik.
Secara umum, komposisi tak berubah, kecuali Rossi dan Hayden yang berhasil melewati pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista, yang melorot ke urutan ke-10. Sementara itu Lorenzo tetap nyaman di depan, disusul Stoner, Pedrosa, Spies, Dovizioso, Crutchlow, Stefan Bradl.
Lorenzo, yang menguasai Laguna Seca pada latihan terakhir dan kualifikasi, tampaknya sulit untuk ditaklukkan. Pasalnya, pada lap ke-18 dia semakin jauh meninggalkan Stoner. Juara dunia 2010 tersebut unggul lebih dari 1,2 detik. Sementara itu Pedrosa, yang menjadi tercepat pada dua sesi latihan hari pertama, malah semakin jauh karena terpaut lebih dari 2 detik.
Balapan seri ke-10 ini memperlihatkan bagaimana superioritas Lorenzo, Stoner dan Pedrosa. Tiga pebalap ini terlalu jauh meninggalkan lawan-lawannya, karena Spies, yang ada di posisi keempat, terpaut 11,9 detik.
Namun pada lap ke-20, Stoner membuat kejutan. Setelah bisa memangkas gap, juara dunia 2007 dan 2011 ini berhasil mengambilalih kendali balapan ketika menyalip Lorenzo di trek lurus. Tak lama berselang, Yamaha pun harus kehilangan Spies, yang mengalami kecelakaan di turunan Tikungan 11. Bersama dengan motornya, pebalap tuan rumah ini meluncur hingga gravel dan tak mampu melanjutkan lomba.
Stoner, yang memenangi GP Amerika Serikat pada 2007 dan 2011, berada dalam momentum yang sangat bagus. Setelah menyalip Lorenzo, pebalap Australia ini langsung melejit dan membuat jarak 0,8 detik, saat balapan tersisa tujuh lap. Sedangkan di barisan kedua untuk memperebutkan posisi keempat, pertarungan terjadi hanya antara duo Tech 3, Dovizioso dan Crutchlow.
Pada tiga lap terakhir, justru Dovizioso dan Crutchlow yang menarik perhatian karena persaingan ketat yang mereka tunjukkan, seperti yang terjadi pada seri-seri sebelumnya. Sementara itu Rossi mengalami kecelakaan tunggal, yang membuat Ducati GP12 tunggangannya rusak parah akibat menghantam pembatas. Sebuah akhir pekan yang sangat buruk bagi "The Doctor", yang akan membuat keputusan mengenai masa depannya bersama Ducati selama liburan musim panas setelah balapan ini.
Stoner mengakhiri balapan selama 32 lap ini sebagai pemenang, disusul Lorenzo, Pedrosa, Dovizioso, Crutchlow, Hayden, Bradl, Bautista. Ini menjadi kemenangan keempat Stoner sepanjang 2012 setelah Spanyol, Portugal, dan Belanda.
Setelah GP Amerika Serikat ini, para pebalap memasuki jeda selama tiga pekan, sebelum tampil lagi dalam seri ke-11 di Indianapolis, 19 Agustus mendatang.
http://olahraga.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar