Rekor tak terkalahkan Semen Padang sepanjang tahun 2013 di laga domestic dan internasional, akhirnya terhenti di tangan tim promosi Indonesian Premier League (IPL), Perseman Manokwari di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (9/5).
Edward Wilson Cs, keluar lapangan dengan kepala tertunduk setelah kalah 1-3 dari Perseman yang diracik mantan arsitek Semen Padang, Arcan Iurie.
Pelatih Kepala Semen Padang, Jafri Sastra mengakui Perseman mampu bermain disiplin. Hanya saja, Jafri menilai timnya kelelahan setelah laga menghadapi PSM Makassar, pekan lalu.
Dalam catatan Haluan, Semen Padang memang dihadapkan dengan laga padat. Hingga 9 Mei, Semen Padang sudah melakoni tiga laga, yakni di 1 Mei menjamu Churchill Brothers, India, di Padang, lalu dijamu PSM Makassar pada 5 Mei dan tandang ke kandang Perseman, 9 Mei.
Hanya saja, skuad Jafri sempat dirombak saat bermain di Padang menghadapi Churchill Brothers dan kembali pada formasi semula di Makassar, minus Novan Satya yang cedera. Hanya saja, beberapa pemain memang mempunyai jam padat dalam pertandingan, seperti Saefullah, Ellie Aiboy, Vendry Mofu dan Edward Wilson Junior.
Keempat pemain kunci ini selalu tampil sebagai starter di tiga laga. Dalam sembilan hari itu. Kecuali sang kapten, kaka Elie Aiboy, tiga pemain lain yang langganan starter, selalu tampil 90 menit. Karenanya, tim pelatih harus benar-benar jeli melihat kondisi pemain dan kebutuhan tim, yang disesuaikan dengan komposisi yang ada.
Permainan kedua tim ulas manajer Semen Padang FC, Asdian berlangsung menarik di babak pertama. Kedua tim belum mampu menciptakan gol. TA Musafri memborong dua gol di menit 52 dan 68 untuk Perseman, satu gol lainnya dilesakkan Marcio Souza menit ke-48. Semen Padang cuma mampu membalas satu gol di masa injury time melalui Edward Wilson Junior.
Tambahan tiga angka ini mengantarkan Perseman ke puncak klasemen Indonesian Premier League (IPL) dengan poin 20, menggeser posisi Semen Padang dengan selisih satu poin.
“ Di babak kedua, kata Asdian, permainan cenderung berjalan keras dan terkesan kasar hingga pemain Semen Padang harus ditekankan untuk menahan diri.Buktinya, salah seorang pemain Perseman, Jhon Patikawa, menerima kartu merah karena mengasari pemain Semen Padang.
Tak hanya itu. Kiper utama Semen Padang Jandia Eka Putra harus ditandu keluar lapangan akibat dikasari pemain Perseman. “Ia merasa nyeri di dada,”kata Asdian lagi,
Ia berharap, pemain Semen Padang melupakan kekalahan itu untuk menatap laga penting di 16 besar AFC Cup pada Selasa (14/5). “Sabtu (11/5, seluruh pemain akan direcovery,”kata Asdian yang juga pengurus KONI Sumbar ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar