Getty Images/Mirco Lazzari
Jerez - Tiga balapan awal MotoGP musim ini ternyata menyisakan ketidakpuasan dari para pebalap. Mereka mengaku kecewa dengan performa ban keras yang disediakan oleh Bridgestone.
Isu mengenai ban ini mengemuka ketika para pebalap mengikuti pertemuan komisi keamanan pebalap di Spanyol. Adalah juara dunia musim lalu, Jorge Lorenzo, yang mengutarakan masalah ban ini.
Menurutnya, ban keras yang disediakan oleh pabrikan ban Bridgestone di musim ini tidak sebaik performa ban lunak. Padahal untuk mengarungi jumlah lap di balapan setiap seri, para pebalap lebih membutuhkan ban jenis ini karena keawetannya.
Sedangkan ban lunak lebih sering digunakan untuk sesi kualifikasi, atau ketika cuaca di sirkuit tak terlalu panas mengingat tingkat degradasinya yang lebih tinggi.
"Saya akan mengatakan bahwa kami (para pebalap) sedikit kecewa, bahwa kami hanya punya satu jenis ban yang bagus di hampir setiap trek. Tahun ini ban keras tidak bekerja untuk hampir seluruh pebalap, jadi kami terus menggunakan ban lunak di setiap sesi," ujar Lorenzo seperti dikutip Crash.
Pebalap 26 tahun itu menambahkan bahwa ban keras yang saat ini disediakan terlalu licin sehingga terlalu berisiko. Keadaan ini membuat para pebalap tak punya pilihan lain lagi selain menggunakan ban lunak untuk sesi balapan.
"Ketika kami mencoba ban keras, itu sangat licin dan tidak menguntungkan. Kami ingin ke depannya Bridgestone memberikan dua jenis ban yang bekerja dengan sangat baik untuk setiap orang. Misalnya, memakai ban lunak untuk kualifikasi dan yang keras untuk balapan, itu akan normal. Pada saat ini, hal itu tidak terjadi," ujarnya.
"Saya pikir kami membutuhkan ban dengan tipe berbeda. Ban lunaknya tidak terlalu buruk, tapi ban keras saat ini tidak bekerja. Saya tidak tahu apakah ini berbeda, katakanlah, ban lunak memang berkualitas tapi saat ini hampir semua pebalap tidak menyukainya."
"Kami butuh jenis ban lebih banyak karena jika Anda hanya punya satu yang benar-benar bekerja, sangat sulit untuk menyelesaikan balapan," imbuhnya.
Keluhan mengenai ban ini dibuktikan dengan fakta bahwa setiap pebalap di seri pertama di Qatar terpaksa menggunakan ban belakang bertipe lunak. Padahal temperatur sirkuit saat itu nyaris 50 derajat celcius.
Bridgestone sendiri menjadi supplier tunggal untuk ban balapan MotoGP semenjak tahun 2009. Sedangkan mereka mulai ikut serta di balapan premier ini sejak tahun 2002.
Isu mengenai ban ini mengemuka ketika para pebalap mengikuti pertemuan komisi keamanan pebalap di Spanyol. Adalah juara dunia musim lalu, Jorge Lorenzo, yang mengutarakan masalah ban ini.
Menurutnya, ban keras yang disediakan oleh pabrikan ban Bridgestone di musim ini tidak sebaik performa ban lunak. Padahal untuk mengarungi jumlah lap di balapan setiap seri, para pebalap lebih membutuhkan ban jenis ini karena keawetannya.
Sedangkan ban lunak lebih sering digunakan untuk sesi kualifikasi, atau ketika cuaca di sirkuit tak terlalu panas mengingat tingkat degradasinya yang lebih tinggi.
"Saya akan mengatakan bahwa kami (para pebalap) sedikit kecewa, bahwa kami hanya punya satu jenis ban yang bagus di hampir setiap trek. Tahun ini ban keras tidak bekerja untuk hampir seluruh pebalap, jadi kami terus menggunakan ban lunak di setiap sesi," ujar Lorenzo seperti dikutip Crash.
Pebalap 26 tahun itu menambahkan bahwa ban keras yang saat ini disediakan terlalu licin sehingga terlalu berisiko. Keadaan ini membuat para pebalap tak punya pilihan lain lagi selain menggunakan ban lunak untuk sesi balapan.
"Ketika kami mencoba ban keras, itu sangat licin dan tidak menguntungkan. Kami ingin ke depannya Bridgestone memberikan dua jenis ban yang bekerja dengan sangat baik untuk setiap orang. Misalnya, memakai ban lunak untuk kualifikasi dan yang keras untuk balapan, itu akan normal. Pada saat ini, hal itu tidak terjadi," ujarnya.
"Saya pikir kami membutuhkan ban dengan tipe berbeda. Ban lunaknya tidak terlalu buruk, tapi ban keras saat ini tidak bekerja. Saya tidak tahu apakah ini berbeda, katakanlah, ban lunak memang berkualitas tapi saat ini hampir semua pebalap tidak menyukainya."
"Kami butuh jenis ban lebih banyak karena jika Anda hanya punya satu yang benar-benar bekerja, sangat sulit untuk menyelesaikan balapan," imbuhnya.
Keluhan mengenai ban ini dibuktikan dengan fakta bahwa setiap pebalap di seri pertama di Qatar terpaksa menggunakan ban belakang bertipe lunak. Padahal temperatur sirkuit saat itu nyaris 50 derajat celcius.
Bridgestone sendiri menjadi supplier tunggal untuk ban balapan MotoGP semenjak tahun 2009. Sedangkan mereka mulai ikut serta di balapan premier ini sejak tahun 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar