AFP
Dani Pedrosa saat balapan di Sirkuit Le Mans
Persaingan balap MotoGP masih panjang, masih menyisakan 14 seri balapan lagi. Namun ada catatan menarik dalam tiga tahun terakhir. Sejak 2010, pembalap yang berhasil jadi juara dunia di akhir musim, adalah pembalap yang setidaknya bisa meraih dua kemenangan pada empat seri balapan pertama. Catatan ini menjadi isyarat awal yang menempatkan Pedrosa sebagai calon kuat untuk jadi juara.
Di musim 2010, Jorge Lorenzo meraih dua kemenangan dari empat balapan pertama. Di akhir musim dia keluar jadi juara dunia. Setahun kemudian, Casey Stoner berhasil merebut dua kemenangan dari empat balapan pertama. Dan di akhir musim 2011 pun, Stoner jadi juara dunia.
Di 2012, Lorenzo jadi juara dunia untuk yang kedua kali. Di empat seri pembuka, dia menang dua kali. Namun catatan lain yang menarik di 2012 adalah Stoner juga menang dua kali di seri pembuka tersebut.
Jika tren yang sudah terjadi tiga musim ini berlanjut maka Dani Pedrosa tentu akan senang karena dia adalah satu-satunya pembalap yang berada dalam posisi sudah meraih dua kemenangan dalam empat seri balapan pertama musim ini. Dengan beberapa catatan ini, Pedrosa memiliki peluang besar untuk menjadi juara.
Ditambah lagi sejak sebelum MotoGP 2013 bergulir pun, ada rumor yang menyatakan Pedrosa pernah mendapat ultimatum dari timnya untuk bisa merebut gelar juara dunia untuk pertama kali. Jika tidak bisa memanfaatkan kesempatan di 2013, mungkin Pedrosa akan sulit mendapat kesempatan serupa di tahun-tahun berikutnya.
Di internal tim Honda, sudah ada prediksi, Pedrosa akan potensial untuk bisa mendominasi balapan musim 2013. Tentu saja ramalan dan beberapa catatan awal musim ini masih terlalu dini, dan perlu pembuktian pada akhir musim nanti.
Apalagi tren ini baru terjadi dalam tiga tahun terakhir, sebelumnya yaitu di musim 2009, Valentino Rossi masih bisa menjadi juara dunia meski dalam empat seri pembuka dia cuma meraih satu kali kemenangan.
Yang jelas, dengan dua kali kemenangan tersebut telah membawa Pedrosa menempati posisi puncak klasemen sementara pembalap. Ada di puncak klasemen lagi adalah yang pertama kali dirasakan Pedrosa setelah lima tahun. Terakhir kali Pedrosa bisa di puncak klasemen adalah setelah MotoGP Assen Belanda 2008.
Dari hasil finis keempat, kedua, dan dua kemenangan beruntun di dua seri balapan terakhir itu, Pedrosa mengoleksi 83 poin, unggul dengan selisih enam poin dari rekan setimnya, Marc Marquez. Dengan 83 poin adalah hasil terbaik dalam empat musim awal yang pernah dicetaknya sejak debutnya di MotoGP musim 2006. Sebelumnya dia pernah mencetak 81 poin di musim 2008.
Setelah menang di balapan di trek basah di Le Mans, fokus Pedrosa saat ini adalah menghadapi MotoGP Italia di sirkuit Mugello.
"Saya sedang memimpin di klasemen saat ini, tentunya ini adalah hal yang sangat spesial buat saya. Saat saya menghadapi balapan di Mugello, saya harap sepeda motor akan kembali bekerja dengan baik juga sehingga kami akan menghadirkan balapan yang menarik," kata Dani Pedrosa.
Pedrosa sebelumnya pernah merasakan kemenangan di Mugello di kelas paling bergengsi di musim 2010. Dia juga pernah merasakan kemenangan di Mugello saat masih bersaing di kelas 250cc. Dengan performa motor balap saat ini, ditambah pengalaman menang di sana, membuat Pedrosa merasa lebih optimistis.
"Mugello adalah trek yang menarik dan salah satu trek yang menurut saya bisa sangat dinikmati saat balapan. Trek di sini memungkinkan untuk balapan cepat dengan tikungan yang panjang. Sehingga sangat penting untuk memastikan kondisi motor sudah siap," katanya.
Biasanya, kondisi cuaca saat balapan di Mugello cerah, dan yang menarik lagi adalah antusiasme penonton yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar