(iamforkids.org)
Seekor anjing pintar di Thailand jenis Thai Bangkaew menyelamatkan seorang bayi perempuan yang baru saja dilahirkan pada Senin pekan lalu. Anjing berusia dua tahun yang diberi nama Pui tiba-tiba pulang ke rumah majikannya dengan membawa sebuah kantong plastik.
Laman Dailymail, akhir pekan lalu melansir, Pui kemudian sengaja mengonggong keras setelah meletakkan kantong plastik itu di depan rumah. Supaya majikannya mendengar. Kemudian sang majikan, Sudarat Thongmak, yang baru berusia 12 tahun turun dan membuka isi plastik itu.
Sudarat terkejut melihat ada bayi yang baru dilahirkan berada di dalam plastik. Ari-arinya pun masih menempel. Dia lalu memanggil orangtuanya, Pummarat dan Kummerd.
Orangtua Sudarat langsung membawa bayi malang itu ke RS Tha Rua. Bayi itu segera ditangani secara medis. Bayi perempuan yang memiliki berat 2,2 kilogram itu kini dilaporkan sudah dalam keadaan stabil. Menurut pejabat RS, bayi malang itu lahir prematur, yaitu sekitar 7,5 bulan.
Bayi yang belum memiliki nama itu lalu dipindah ke RS Phranakhon Sri Ayutthaya untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Kepala Distrik Tha Rua, Withit Pinnikorn, telah menanyakan kepada penduduk desa, apakah ada yang mengetahui identitas dan keberadaan ibu bayi malang tersebut.
Sementara polisi juga ikut menginvestigasi dan mencari ibu kandung bayi itu. Menurut petugas polisi bernama Sophon Boonluea,polisi belum berhasil menemukan ibu kandung bayi tersebut.
Di tempat berbeda, wanita yang membawa bayi itu ke RS, Pummarat, menghubungi lembaga Palang Merah yang di distrik tempatnya tinggal. Dia menyatakan niatnya untuk mengadopsi bayi malang tersebut.
Namun pihak Palang Merah masih belum dapat memutuskan hingga kondisi bayi mungil dalam keadaan sehat dan polisi menyelesaikan proses penyelidikan terhadap kasus ini. Sementara, si anjing penyelamat, Pui, mendapat banyak pujian dari warga sekitarnya.
Sementara polisi juga ikut menginvestigasi dan mencari ibu kandung bayi itu. Menurut petugas polisi bernama Sophon Boonluea,polisi belum berhasil menemukan ibu kandung bayi tersebut.
Di tempat berbeda, wanita yang membawa bayi itu ke RS, Pummarat, menghubungi lembaga Palang Merah yang di distrik tempatnya tinggal. Dia menyatakan niatnya untuk mengadopsi bayi malang tersebut.
Namun pihak Palang Merah masih belum dapat memutuskan hingga kondisi bayi mungil dalam keadaan sehat dan polisi menyelesaikan proses penyelidikan terhadap kasus ini. Sementara, si anjing penyelamat, Pui, mendapat banyak pujian dari warga sekitarnya.
Organisasi Palang Merah bahkan menganugerahinya sebuah kerah kulit dan sertifikat sebagai penghargaan terhadap upayanya yang telah menyelamatkan bayi mungil itu. Tak hanya itu, Yayasan Miracle of Life bahkan mendonasikan 10 ribu Bath atau Rp3,2 juta kepada majikan Pui sebagai dana untuk merawat Pui dan tiga anjing lainnya yang berada di rumah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar