SNIPER
Jajaran Polres Limapuluh Kota mengerahkan sniper (penembak jitu) di ruas jalan Sumbar-Riau, Senin (5/8). Langkah itu dimaksudkan untuk mengantisipasi tindak kejahatan dan kriminalitas terhadap para pemudik Lebaran 2013 ini.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Cucuk Trihono sengaja mengerahkan belasan sniper untuk mengawal jalur Sumbar-Riau. Pengawalan sniper berpakaian preman dan atribut dinas ini, menambah kekuatan personel Operasi Ketupat 2013 Polres Limapuluh Kota.
Dalam Operasi Ketupat yang berlangsung H-7 hingga H+7 Lebaran mendatang, Kapolres mengerahkan separoh anak buahnya untuk mengawal pemudik yang melintas di jalan negara.
Menurut Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Heru Ekwanto dan Kasatreskrim AKP Russirwan, penempatan sniper atau penembak jitu di jalan provinsi, dilakukan untuk menekan niat dan upaya pelaku kejahatan jalanan. “Kalau ada yang mencoba-coba mengganggu pengendara atau pemudik, seperti melakukan perampokan, tembak saja,” tegas Kapolres.
Cucuk mengaku tidak akan main-main, terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan maupun pencurian dengan pemberatan. Terlebih, semenjak beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah hukum di Sumatra Barat, dihebohkan dengan kasus perampokan berpistol. “Itu salah satu alasannya. Makanya sniper ditebar,” jelas Cucuk.
Pantauan Singgalang, para sniper ini berasal dari Satreskrim, Sat Lantas, Sat Sbahara dan Sat Intel. Mereka dilengkapi dengan senjata laras panjang dan pendek. Ada beberapa titik jalan rawan kriminal dikawalnya. Antara lain di kilometer 20 sam pai kilometer 23 Kelok Sembilan dan di Kilo meter 60 hingga Kilometer 70 Tanjuang Pauah.
Dalam Operasi Ketupat yang berlangsung H-7 hingga H+7 Lebaran mendatang, Kapolres mengerahkan separoh anak buahnya untuk mengawal pemudik yang melintas di jalan negara.
Menurut Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Heru Ekwanto dan Kasatreskrim AKP Russirwan, penempatan sniper atau penembak jitu di jalan provinsi, dilakukan untuk menekan niat dan upaya pelaku kejahatan jalanan. “Kalau ada yang mencoba-coba mengganggu pengendara atau pemudik, seperti melakukan perampokan, tembak saja,” tegas Kapolres.
Cucuk mengaku tidak akan main-main, terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan maupun pencurian dengan pemberatan. Terlebih, semenjak beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah hukum di Sumatra Barat, dihebohkan dengan kasus perampokan berpistol. “Itu salah satu alasannya. Makanya sniper ditebar,” jelas Cucuk.
Pantauan Singgalang, para sniper ini berasal dari Satreskrim, Sat Lantas, Sat Sbahara dan Sat Intel. Mereka dilengkapi dengan senjata laras panjang dan pendek. Ada beberapa titik jalan rawan kriminal dikawalnya. Antara lain di kilometer 20 sam pai kilometer 23 Kelok Sembilan dan di Kilo meter 60 hingga Kilometer 70 Tanjuang Pauah.
Di jalur Sumbar-Riau sepanjang siang kemarin, para sniper mondar-mandir menggunakan sepeda motor ukuran besar. Selain dari Satreskrim Polres, ikut dengan rombongan sniper anggota Polsek Harau dan Polsek Pangkalan Koto Baru.
Tidak hanya terhadap perampok, sniper diminta pula menindak tegas pelaku kejahatan jalanan. “Kalau ada yang melakukan pungli, akan ditindak,” sambung Cucuk.
Bersamaan, Kasatresrkim Polres Limapuluh Kota AKP Russirwan mengakui, selain mengantisipasi perampokan, para sniper juga ditugaskan untuk mewaspadai masuknya pelaku terorisme dan pengedar narkoba ke wilayah Sumbar. “Anggota yang terjun saat ini, dilengkapi dengan senjata. Ini untuk menekan kejahatan,” kata Russirwan.
Rawan
Wakapolres Kompol Heru Ekwanto, Kasatreskrim AKP Russirwan dan Kasat Lantas AKP Agustober mengingatkan kepada pemudik lebaran, untuk waspada terhadap bencana longsor dan kecelakaan di jalur Sumbar-Riau. Catatan polisi, sedikitnya ada puluhan titik lokasi rawan longsor yang terdapat di lima wilayah.
Antara lain di Jalan Sumbar-Riau Lubuak Bangku persisnya di kilometer 10 hingga kilometer 13, Kelok Sembilan di kilometer 15 hingga kilometer 20, Koto Alam Pangkalan Koto Baru di kilometer 25 hingga kilometer 33, di Tanjuang Pauah Pangkalan Koto Baru kilometer 60 sampai kilometer 70 dan terakhir di Kilometer 25 hingga 38 wilayah Maek, Bukik Barisan.
Sama halnya seperti longsor, kawasan yang rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Limapuluh Kota, terletak di jalan raya Sumbar-Riau kawasan Tanjuang Pati kilometer 7 sampai 9, Kelok Sembilan di kilometer 15 sampai 20, jalan raya Pangkalan Sumbar-Riau kilometer 30 sampai 70, jalan Tan Malaka Guguak kilometer 7 sampai 14 dan terakhir di jalan Tan Malaka Suliki kilometer 20 sampai 25.
Heru Ekwanto mengaku, kawasan yang rawan macet di wilayah hukumnya yang perlu diantisipasi pemudik yakni Pasar Sarilamak atau kilometer 10 jalur Sumbar-Riau dan di Kelok Sembilan persisnya di Kilometer 20 sampai 23. Selain itu, wilayah yang rawan banjir adalah Tarantang Harau, Taram, Suliki dan Pasar Pangkalan Koto Baru.
Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu-lintas dan longsor, Kapolres Limapuluh Kota mengerahkan anggotanya dan berkoordinasi dengan dinas terkait, agar terus waspada dan melakukan monitor.
“Kita memiliki sedikitnya tiga pos pelayanan dan pengamanan, menebar 150-an personil gabungan dan menempatkan alat berat untuk antisipasi longsor,” kata Cucuk Trihono.
Kapolres menyimpulkan, arus mudik lebaran diprediksi akan mengalami peningkatan tajam mulai H-2 hingga H-1 lebaran Idhul Fitri 1434 Hijriyah. “Kita meminta kepada semua personil, agar bergerak. Jika terjadi kemacetan, tolong diurai benar. Pakai saja sistim buka tutup. Saya akan monitor terus. Baik siang, malam, subuh atau sore hari,” demikian Cucuk Trihono.
Untuk mengetahui perkembangan arus lalu lintas mudik lebaran di wilkum Polres Limapuluh Kota, atau melaporkan kendala di jalanan serta mengadukan praktik gangguan kamtibmas, pemudik diharap menghubungi call center 9119 atau dapat juga melapor langsung ke akun twitter @polres50kota, facebook Polres Limapuluh Kota dan membuka website www.polreslimapuluhkota.com.
Tidak hanya terhadap perampok, sniper diminta pula menindak tegas pelaku kejahatan jalanan. “Kalau ada yang melakukan pungli, akan ditindak,” sambung Cucuk.
Bersamaan, Kasatresrkim Polres Limapuluh Kota AKP Russirwan mengakui, selain mengantisipasi perampokan, para sniper juga ditugaskan untuk mewaspadai masuknya pelaku terorisme dan pengedar narkoba ke wilayah Sumbar. “Anggota yang terjun saat ini, dilengkapi dengan senjata. Ini untuk menekan kejahatan,” kata Russirwan.
Rawan
Wakapolres Kompol Heru Ekwanto, Kasatreskrim AKP Russirwan dan Kasat Lantas AKP Agustober mengingatkan kepada pemudik lebaran, untuk waspada terhadap bencana longsor dan kecelakaan di jalur Sumbar-Riau. Catatan polisi, sedikitnya ada puluhan titik lokasi rawan longsor yang terdapat di lima wilayah.
Antara lain di Jalan Sumbar-Riau Lubuak Bangku persisnya di kilometer 10 hingga kilometer 13, Kelok Sembilan di kilometer 15 hingga kilometer 20, Koto Alam Pangkalan Koto Baru di kilometer 25 hingga kilometer 33, di Tanjuang Pauah Pangkalan Koto Baru kilometer 60 sampai kilometer 70 dan terakhir di Kilometer 25 hingga 38 wilayah Maek, Bukik Barisan.
Sama halnya seperti longsor, kawasan yang rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Limapuluh Kota, terletak di jalan raya Sumbar-Riau kawasan Tanjuang Pati kilometer 7 sampai 9, Kelok Sembilan di kilometer 15 sampai 20, jalan raya Pangkalan Sumbar-Riau kilometer 30 sampai 70, jalan Tan Malaka Guguak kilometer 7 sampai 14 dan terakhir di jalan Tan Malaka Suliki kilometer 20 sampai 25.
Heru Ekwanto mengaku, kawasan yang rawan macet di wilayah hukumnya yang perlu diantisipasi pemudik yakni Pasar Sarilamak atau kilometer 10 jalur Sumbar-Riau dan di Kelok Sembilan persisnya di Kilometer 20 sampai 23. Selain itu, wilayah yang rawan banjir adalah Tarantang Harau, Taram, Suliki dan Pasar Pangkalan Koto Baru.
Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu-lintas dan longsor, Kapolres Limapuluh Kota mengerahkan anggotanya dan berkoordinasi dengan dinas terkait, agar terus waspada dan melakukan monitor.
“Kita memiliki sedikitnya tiga pos pelayanan dan pengamanan, menebar 150-an personil gabungan dan menempatkan alat berat untuk antisipasi longsor,” kata Cucuk Trihono.
Kapolres menyimpulkan, arus mudik lebaran diprediksi akan mengalami peningkatan tajam mulai H-2 hingga H-1 lebaran Idhul Fitri 1434 Hijriyah. “Kita meminta kepada semua personil, agar bergerak. Jika terjadi kemacetan, tolong diurai benar. Pakai saja sistim buka tutup. Saya akan monitor terus. Baik siang, malam, subuh atau sore hari,” demikian Cucuk Trihono.
Untuk mengetahui perkembangan arus lalu lintas mudik lebaran di wilkum Polres Limapuluh Kota, atau melaporkan kendala di jalanan serta mengadukan praktik gangguan kamtibmas, pemudik diharap menghubungi call center 9119 atau dapat juga melapor langsung ke akun twitter @polres50kota, facebook Polres Limapuluh Kota dan membuka website www.polreslimapuluhkota.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar