Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginstruksikan Pasar Tanah Abang ditata. Para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan memadati pinggiran jalan Pasar Tanah Abang kini direlokasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan tempat khusus bagi mereka di Blok G Pasar Tanah Abang. Para PKL itu tak akan dipungut biaya sewa selama enam bulan pertama.
Hasil dari penataan Tanah Abang pun kini mulai terlihat. Selasa, 13 Agustus 2013, arus lalu-lintas di sepanjang Jalan Jati Bunder, Jalan KH Mas Mansyur, dan Jalan Fachrudin Tanah Abang tampak sangat lancar. Lihat di tautan video ini.
Petugas polisi dan Satpol PP terus berjaga di area Tanah Abang untuk mengembalikan jalan sesuai fungsi sebenarnya. Kepolisian mendukung penuh penataan Tanah Abang oleh Pemprov DKI. Kapolsek Tanah Abang AKBP Yudi Ario Seto mengatakan, permasalahan di Tanah Abang sangat kompleks. Bukan hanya PKL saja, tapi juga premanisme dan prostitusi.
Sementara terkait PKL yang direlokasi ke Blok G Pasar Tanah Abang, saat ini mereka yang mendaftar untuk menempati kios-kios di Blok G telah mencapai 941 orang. Kios yang disediakan di Blok G sebanyak 964 unit, sehingga masih ada tempat bagi mereka yang masih ingin mendaftar.
Pendaftaran ulang, klarifikasi, dan verifikasi data para PKL itu akan dilakukan tanggal 12-16 Agustus 2013. Sedangkan pengundian tempat atau kios akan dilakukan tanggal 19-21 Agustus. Selama tanggal itu pula, pedagang dipersilakan melihat kios mereka di Blok G sambil melakukan persiapan buka usaha.
Usaha mereka di Blok G akan dimulai secara legal tanggal 1 September 2013, dan sampai tanggal 28 Februari 2014 mereka tidak dipungut biaya sewa kios, hanya harus membayar biaya kebersihan, keamanan, dan listrik.
s
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar