Kesuksesan Android mendominasi jagat perangkat mobile tentunya tak disia-siakan pengembang aplikasi untuk menawarkan produk besutannya, tak terkecuali aplikasi game.
Ratusan game berlomba-lomba ditawarkan lewat layanan aplikasi GooglePlay, baik yang gratis maupun berbayar. Hal inilah yang akhirnya mulai menggeser fungsi smartphone ataupun tablet PC untuk menjadi sebuah konsol game portable.
Potensi ini juga tak dilewatkan begitu saja oleh sejumlah produsen perangkat game. Mereka ingin pula mencicipi manisnya era ini dengan menawarkan perangkat tablet yang khusus disiapkan untuk melumat game.
Terhitung telah beberapa produsen perangkat game ternama yang terjun di segmen ini. Sebut saja nama Nvidia, Razer, Wikipad, hingga Archos. Tak luput Apple iPad pun bisa dibilang termasuk di dalamnya.
Nah, seperti apa tablet pelumat game yang siap memberikan keasyikan bermain bagi penggunanya. Simak ulasannya berikut ini.
Ratusan game berlomba-lomba ditawarkan lewat layanan aplikasi GooglePlay, baik yang gratis maupun berbayar. Hal inilah yang akhirnya mulai menggeser fungsi smartphone ataupun tablet PC untuk menjadi sebuah konsol game portable.
Potensi ini juga tak dilewatkan begitu saja oleh sejumlah produsen perangkat game. Mereka ingin pula mencicipi manisnya era ini dengan menawarkan perangkat tablet yang khusus disiapkan untuk melumat game.
Terhitung telah beberapa produsen perangkat game ternama yang terjun di segmen ini. Sebut saja nama Nvidia, Razer, Wikipad, hingga Archos. Tak luput Apple iPad pun bisa dibilang termasuk di dalamnya.
Nah, seperti apa tablet pelumat game yang siap memberikan keasyikan bermain bagi penggunanya. Simak ulasannya berikut ini.
1. Razer Edge
Bisa jadi Razer Edge adalah salah satu tablet game paling menjanjikan. Diumumkan pada event Consumer Electronics Show (CES) 2013, tablet game besutan Razer ini langsung menuai banyak pujian dari berbagai pihak.
Alasannya, Razer disebut sebagai tablet gaming Windows 8 pertama yang diumumkan. Sebutan tablet game pun makin disempurnakannya lewat spesifikasi di atas rata-rata sebuah tablet.
Tengok saja prosesor Intel Core i7 3517U dengan kecepatan clock 3 GHz, RAM DDR3 sebesar 8 GB, dan storage SSD SATA III berkapasitas 256 GB yang dimilikinya. Belum lagi Razer Edge juga dipersenjatai chip grafis Nvidia GT 640M LE yang dibekali memori grafis DDR3 sebesar 2 GB.
Bentang layarnya sendiri mengandalkan ukuran 10,1 inch dan menawarkan resolusi 1366x768 pixel.
Dengan mengandalkan Windows 8 sebagai sistem operasinya, dipastikan gamer dapat dengan mudah memainkan berbagai game yang diinginkannya. Karena seperti diketahui hampir seluruh game yang ada di dunia juga disiapkan untuk berjalan pada perangkat berbasis Windows.
Untuk makin memberikan keasyikan bermain, Razer juga membekali Edge dengan aksesoris yang pada bagian sisinya menghadirkan sejumlah tombol sekaligus stik layaknya yang ada pada sebuah kontroler.
Alasannya, Razer disebut sebagai tablet gaming Windows 8 pertama yang diumumkan. Sebutan tablet game pun makin disempurnakannya lewat spesifikasi di atas rata-rata sebuah tablet.
Tengok saja prosesor Intel Core i7 3517U dengan kecepatan clock 3 GHz, RAM DDR3 sebesar 8 GB, dan storage SSD SATA III berkapasitas 256 GB yang dimilikinya. Belum lagi Razer Edge juga dipersenjatai chip grafis Nvidia GT 640M LE yang dibekali memori grafis DDR3 sebesar 2 GB.
Bentang layarnya sendiri mengandalkan ukuran 10,1 inch dan menawarkan resolusi 1366x768 pixel.
Dengan mengandalkan Windows 8 sebagai sistem operasinya, dipastikan gamer dapat dengan mudah memainkan berbagai game yang diinginkannya. Karena seperti diketahui hampir seluruh game yang ada di dunia juga disiapkan untuk berjalan pada perangkat berbasis Windows.
Untuk makin memberikan keasyikan bermain, Razer juga membekali Edge dengan aksesoris yang pada bagian sisinya menghadirkan sejumlah tombol sekaligus stik layaknya yang ada pada sebuah kontroler.
Sayangnya untuk memboyongnya gamer harus merogoh kocek cukup dalam karena Razer membanderolnya pada kisaran USD 1.449 atau sekitar Rp 16 jutaan. Wow!
2. Nvidia Shield
Perangkat game yang satu ini memang tak terlihat seperti sebuah tablet game, namun karena mengandalkan Android sebagai sistem operasinya tak ada salahnya bila konsol game portable besutan Nvdia ini diadu dengan perangkat tablet game lainnya.
Nvidia Shield juga termasuk sebagai salah satu perangkat game yang paling dinanti. Hal tersebut dikarenakan perangkat game ini merupakan konsol game portable pertama yang ditawarkan oleh Nvidia.
Pada sektor dapur pacunya, jelas Nvidia tak ingin mengecewakan penggemarnya. Intip saja prosesornya yang mengandalkan generasi terbaru Tegra 4 quad core berkecepatan clock 1,6 GHz dengan dukungan RAM sebesar 2 GB.
Tidak hanya itu, kinerja grafisnya pun dipastikan bakal memukau lewat chip grafis bersenjatakan 72 core. Adapun bentang layar yang dimilikinya adalah sebesar 5 inch dan menawarkan resolusi 1280x720 pixel.
Nvidia Shield juga termasuk sebagai salah satu perangkat game yang paling dinanti. Hal tersebut dikarenakan perangkat game ini merupakan konsol game portable pertama yang ditawarkan oleh Nvidia.
Pada sektor dapur pacunya, jelas Nvidia tak ingin mengecewakan penggemarnya. Intip saja prosesornya yang mengandalkan generasi terbaru Tegra 4 quad core berkecepatan clock 1,6 GHz dengan dukungan RAM sebesar 2 GB.
Tidak hanya itu, kinerja grafisnya pun dipastikan bakal memukau lewat chip grafis bersenjatakan 72 core. Adapun bentang layar yang dimilikinya adalah sebesar 5 inch dan menawarkan resolusi 1280x720 pixel.
Beralih ke desainn, Nvidia Shield memang tak memiliki bentuk layaknya sebuah tablet namun memang lebih ke arah konsol game portable. Namun dengan desainnya yang seperti itu, dapat dipastikan bermain game akan lebih nyaman dan seru.
Nvidia Shield sendiri ditawarkan pada kisaran USD 299 atau sekitar Rp 3,4 jutaan.
Nvidia Shield sendiri ditawarkan pada kisaran USD 299 atau sekitar Rp 3,4 jutaan.
3. Wikipad
Tablet game yang satu ini memang memiliki konsep desain yang sama dengan Razer Edge, namun tablet game besutan perusahaan yang berpusat di Los Angeles, Amerika Serikat ini lebih memilih mengandalkan Android sebagai sistem operasinya.
Demi menawarkan kinerja ciamik, Wikipad mengandalkan prosesor quad core Tegra 3 besutan Nvdia yang ditopang RAM sebesar 1 GB. Adapun chip grafisnya dipersenjatai 12 core sebagai eksekutornya.
Memori internalnya sendiri memiliki ruang sebesar 16 GB dan dapat diekspansi hingga 32 GB mengunakan micro SD. Sementara bentang layarnya mengunakan ukuran 7 inch dan menawarkan resolusi 1280x800 pixel.
Wikipad juga ditawarkan bersama sebuah aksesoris yang bagian sisi kanannya menghadirkan sejumlah tombol dan stik layaknya sebuah kontroler game.
Demi menawarkan kinerja ciamik, Wikipad mengandalkan prosesor quad core Tegra 3 besutan Nvdia yang ditopang RAM sebesar 1 GB. Adapun chip grafisnya dipersenjatai 12 core sebagai eksekutornya.
Memori internalnya sendiri memiliki ruang sebesar 16 GB dan dapat diekspansi hingga 32 GB mengunakan micro SD. Sementara bentang layarnya mengunakan ukuran 7 inch dan menawarkan resolusi 1280x800 pixel.
Wikipad juga ditawarkan bersama sebuah aksesoris yang bagian sisi kanannya menghadirkan sejumlah tombol dan stik layaknya sebuah kontroler game.
Asyiknya, layout posisi tombol dan stik memiliki kedekatan desain dengan milik kontroler Xbox 360 sehingga gamer tak perlu repot-repot lagi beradaptasi.
Oleh pembesutnya Wikipad ditawarkan pada harga yang terbilang terjangkau yakni sekitar USD 249 atau bila dirupiahkan berkisar Rp 2,8 jutaan.
Oleh pembesutnya Wikipad ditawarkan pada harga yang terbilang terjangkau yakni sekitar USD 249 atau bila dirupiahkan berkisar Rp 2,8 jutaan.
4. Archos GamePad
Sebagian pengguna mungkin agak asing dengan merek yang satu ini. sebagai informasi, Archos merupakan produsen yang berbasis di Perancis.
Seperti halnya beberapa merk yang telah diulas, perusahaan ini pun tergoda melihat ceruk pasar yang ditawarkan perangkat tablet game.
Mengandalkan Archos GamePad, mereka berusaha memikat gamer lewat tablet game alternatif yang lebih terjangkau.
Dibandingkan tablet game lainnya, spesifikasinya juga tak kalah. Archos Wikipad mengandalkan prosesor dual core Rockchip RK3066 yang berjalan pada kecepatan clock 1,6 GHz.
Adapun RAM yang diusungnya 1 GB yang dibarengi dengan memori internal sebesar 8 GB yang dapat diperluas hingga 64 GB lewat micro SD.
Seperti halnya beberapa merk yang telah diulas, perusahaan ini pun tergoda melihat ceruk pasar yang ditawarkan perangkat tablet game.
Mengandalkan Archos GamePad, mereka berusaha memikat gamer lewat tablet game alternatif yang lebih terjangkau.
Dibandingkan tablet game lainnya, spesifikasinya juga tak kalah. Archos Wikipad mengandalkan prosesor dual core Rockchip RK3066 yang berjalan pada kecepatan clock 1,6 GHz.
Adapun RAM yang diusungnya 1 GB yang dibarengi dengan memori internal sebesar 8 GB yang dapat diperluas hingga 64 GB lewat micro SD.
Pada sektor grafis Archos GamePad mengandalkan chip grafis quad core Mali-400. Sedangkan Layarnya sendiri memiliki ukuran 7 inch dengan tawaran resolusi 124x600 pixel.
Yang paling menarik dari Archos GamePad adalah di sektor desain dimana bentuknya langsung terintegrasi dengan kontroler game yang diusungnya. Sekilas Archos GamePad jadi lebih terlihat layaknya konsol game portable.
Berbekal Android 4.1 Jelly Bean, Archos GamePad hanya dibanderol oleh pembesutnya pada kisaran USD 200 atau sekitar Rp.2,2 jutaan.
Yang paling menarik dari Archos GamePad adalah di sektor desain dimana bentuknya langsung terintegrasi dengan kontroler game yang diusungnya. Sekilas Archos GamePad jadi lebih terlihat layaknya konsol game portable.
Berbekal Android 4.1 Jelly Bean, Archos GamePad hanya dibanderol oleh pembesutnya pada kisaran USD 200 atau sekitar Rp.2,2 jutaan.
5. iPad 4
iPhone memang lagi ramai diperbincangkan, namun bicara game sepertinya lebih seru memainkannya di iPad berkat ukuran layarnya yang lebih besar.
iPad kini telah memasuki generasi keempat. Berbagai improvisasi ditawarkan pada versi terbarunya tersebut terutama pada sektor dapur pacu. iPad 4 kini dibekali prosesor Apple A6X berkecepatan clock 1,6 GHZ.
Adapun RAM yang diusungnya adalah sebesar 1 GB dan ditemani chip grafis quad core PowerVR SGX554 MP4. Sedangkan untuk memori internalnya, iPad 4 menawarkan pilihan mulai dari 16 GB hingga 128 GB.
Beralih ke layar, iPad 4 menawarkan bentang 9,7 inch pada bagian display. Resolusinya sendiri terbilang sangat besar di kelasnya dengan 2048x1506 pixel.
Selain itu Apple juga tidak luput menghadirkan kamera 5 MP di bagian belakang yang dapat digunakan untuk merekam video HD 1080p.
iPad kini telah memasuki generasi keempat. Berbagai improvisasi ditawarkan pada versi terbarunya tersebut terutama pada sektor dapur pacu. iPad 4 kini dibekali prosesor Apple A6X berkecepatan clock 1,6 GHZ.
Adapun RAM yang diusungnya adalah sebesar 1 GB dan ditemani chip grafis quad core PowerVR SGX554 MP4. Sedangkan untuk memori internalnya, iPad 4 menawarkan pilihan mulai dari 16 GB hingga 128 GB.
Beralih ke layar, iPad 4 menawarkan bentang 9,7 inch pada bagian display. Resolusinya sendiri terbilang sangat besar di kelasnya dengan 2048x1506 pixel.
Selain itu Apple juga tidak luput menghadirkan kamera 5 MP di bagian belakang yang dapat digunakan untuk merekam video HD 1080p.
Dengan segala kelebihan yang ditawarkannya, iPad 4 ditawarkan pada kisaran harga yang terbilang lumayan yakni sekitar USD 499 hingga USD 799 untuk kapasitas memori internal tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar