Humas Pemkab Banjarnegara
Saroji (60), kakek seorang cucu ini sudah 25 tahun bekerja di UPT Pariwisata Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Tapi baru kali ini dia menemukan candi. Tak tanggung-tanggung candi itu ditemukan di dataran tinggi Dieng di ketinggian 2.400 meter dpl."Saya sebut Candi Pangonan, karena di atas Bukit Pangonan," kata Saroji saat berbincang Jumat (27/9/2013).
Saroji menemukan candi yang tertutup ilalang itu pada Minggu (22/9) pukul 05.30 WIB. Entah mengapa, sebelumnya sekitar pukul 02.30 WIB, dia ingin melihat matahari terbit.
"Jam setengah tiga saya jalan, cuma pakai senter. Teman saya ngikutin dari belakang," jelas Saroji yang juga dikenal sebagai peramu purwaceng ini.
Teman-teman Saroji melihat dia berjalan begitu cepat. Teman-teman dia sampai tertinggal. "Saya nggak ada mimpi apa, cuma mau lihat sunrise," imbuhnya.
Bukit Pangonan sekitar satu jam dia daki. Sunrise dilihatnya begitu indah. Ketika matahari sudah terang, dan hendak turun ke bawah dia melihat ada gundukan batu.
"Saya lihat seperti candi. Teman-teman mau gali, saya bilang jangan dulu," jelasnya.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke otoritas yang berwenang. Candi itu satu-satunya yang berada di ketinggian. Candi yang lainnya berada di dataran. "Batunya sama seperti candi yang lain. Tapi saya nggak ngerti gimana ini batunya dulu bisa diangkut ke atas," ujar Saroji.
Candi itu sedang diteliti Balai Purbakala. Belum diketahui berapa luas dan tinggi candi yang diduga dibangun di masa Singosari itu.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar